SuaraLampung.id - Seorang pria berinisial SR (40) ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Way Kanan karena telah merudapaksa anak sambungnya.
Kasat Reskrim Polres Way Kanan AKP Mangara Panjaitan mengatakan, tersangka ditangkap di Hulu Sungkai, Lampung Utara, pada Senin (2/12/2024) lalu.
"Pelaku kami ringkus berdasarkan laporan dari M (34), ibu kandung korban pada Senin (2/12/2024) lalu," ujar AKP Mangara Panjaitan, Rabu (4/12/2024).
Terungkapnya kasus ini ketika korban mendatangi ibunya menceritakan bahwa dirinya telah dirudapaksa oleh SR pada 29 November 2024 pukul 22.00 WIB.
Baca Juga:Miris, Siswi SMP di Lampung Selatan Hamil, Pelakunya Ayah Kandung Sendiri
Peristiswa itu terjadi di kamar rumah korban pada saat ibu korban tidak berada di rumahnya karena sedang bekerja.
SR melakukan perbuatan itu berulang kali dilakukan di tempat yang sama saat M tidak sedang tidak ada di rumah sedang bekerja.
"Ketika menyetubuhi korban, disertai ancaman akan membunuh korban apabila memberitahu kepada orang lain," terang Mangara.
Atas kejadian tersebut korban mengalami trauma yang sangat mendalam, kemudian Ibu kandung korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Way Kanan.
Mendapat laporan tersebut, polisi menangkap tersangka di Desa Tulung Buyut, Kecamatan Hulu Sungkai, Kabupaten Lampung Utara tanpa disertai perlawanan.
Baca Juga:Detik-detik Penemuan Granat di Way Kanan, Berawal dari Papan Bekas
Pelaku dijerat pasal 81 Ayat (1), Ayat (3) atau 82 Ayat (1), ayat (2) UU RI No.17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
"Karena pelaku merupakan ayah tiri, pengasuh, keluarga, maka ancamannya dari ancaman pokok 15 tahun penjara ditambah 1/3 menjadi 20 tahun penjara," ujar Mangara Panjaitan.