Dayat mengisahkan, sejak tahun 2000 hingga 2016, para petani kopi di wilayah tersebut hidup dalam ketakutan. Setiap kedatangan petugas Polisi Kehutanan (Polhut) atau Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) ke lokasi kerap menimbulkan keresahan di kalangan petani.
“Waktu itu kami sadar betul kalau lahan yang digarap masuk kawasan register. Tapi karena ini sudah warisan turun-temurun dari orang tua kami, mau tidak mau kami tetap bertani, meskipun harus kucing-kucingan dengan petugas,” ungkap Dayat.
Situasi mulai berubah saat Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) hadir memberikan pendampingan.
Melalui pendekatan persuasif, para petani mulai teredukasi dan merasa lebih didampingi dalam menjalankan aktivitas bertani.
Baca Juga: Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya
Menurut Dayat, tonggak perubahan besar terjadi ketika pemerintah mengeluarkan surat keputusan Hutan Kemasyarakatan (HKm) pada tahun 2017.
Sejak itu, para petani di Resort Way Wayak mulai merasa lebih aman dan nyaman dalam mengelola lahan.
Meski demikian, ada tantangan tersendiri dalam implementasi program HKm. Pemerintah mendorong penanaman tanaman keras berakar tunjang, seperti buah-buahan, sebagai bagian dari komitmen konservasi.
“Secara signifikan kami memang belum sepenuhnya menerapkan penanaman tanaman akar tunjang. Tapi beberapa petani sudah mulai mencoba menanamnya di sela-sela tanaman kopi, menerapkan sistem tumpangsari,” jelas Dayat.
Sebagai Ketua Gapoktan, Dayat terus menjalin kerja sama dengan YIARI untuk memberikan edukasi kepada ratusan petani di wilayah tersebut.
Baca Juga: Lampung Jadi Lumbung PMI: Target Kirim 30 Ribu Pekerja Per Tahun, Ini Strategi Pemerintah
Edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek konservasi, mulai dari penggunaan pupuk organik, teknik pembibitan tanaman berakar tunjang, hingga pembuatan media semai dari anyaman bambu.
“Kami terus berjuang sejak 2017 bersama YIARI untuk menuju konservasi yang maksimal. Memang, menyadarkan para petani butuh waktu,” ujarnya.
Menutup wawancara, Dayat menyampaikan harapannya bahwa Resort Way Wayak ke depan akan menjadi kawasan HKm yang lestari.
Ia yakin, para petani akan semakin siap menerapkan pola tanam berbasis konservasi secara optimal.
Anggota Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Aji Mandala Putra, yang bertugas dalam pendampingan masyarakat, mengemban tugas penting untuk mengembangkan pola pertanian berbasis konservasi, khususnya di Resort Way Wayak, kawasan Register 22, Tanggamus.
Menurut Aji, awalnya YIARI hanya fokus pada program pelepasliaran Kukang (Nycticebus spp.) ke habitat alaminya di kawasan Register 22, tepatnya di Batu Tegi.
Berita Terkait
-
Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya
-
Lampung Jadi Lumbung PMI: Target Kirim 30 Ribu Pekerja Per Tahun, Ini Strategi Pemerintah
-
Innalillahi, Jemaah Calon Haji Lampung Timur Wafat di Tanah Suci Akibat Serangan Jantung
-
Pendaki Meninggal di Puncak Gunung Pesagi
-
Mantan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri Meninggal Dunia
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda