SuaraLampung.id - Seorang pendaki dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian dan sampai di puncak Gunung Pesagi, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, pada Kamis (15/5/2025) siang.
Kepala pelaksana BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan terkait adanya seorang pendaki yang meninggal dunia di atas Gunung Pesagi.
"Iya benar, kami menerima laporan pukul 13.30 WIB bahwa ada satu orang meninggal dunia di atas puncak Gunung Pesagi," kata dia.
Padang Priyo menjelaskan, saat ini tim SAR gabungan sedang dalam perjalanan menuju puncak gunung untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
"Belum diketahui penyebab kematian korban itu, hingga saat ini tim masih dalam perjalanan untuk melakukan evakuasi dan mencari informasi lebih lanjut tentang identitas korban," ucapnya.
Menurut Priyo, setelah menerima laporan tersebut, Pusdalops PB segera merespon dan berkoordinasi dengan pihak terkait dan Polsek Balik Bukit terkait evakuasi korban meninggal dunia di sekitaran Puncak Gunung Pesagi.
"Info selanjutnya akan kami update saat ini tim sedang bergerak untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Serangan Buaya
Seorang warga bernama Maryati (45) warga Pekon (Desa) Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, menjadi korban serangan buaya saat sedang mandi di Sungai Way Semaka.
Baca Juga: Relokasi Perambah Hutan TNBBS, Begini Kata Gubernur dan Kapolda Lampung
Kapolsek Semaka Polres Tanggamus AKP Sutarto membenarkan peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/5/2025) sore sekitar pukul 16.30 WIB, di mana ada seorang ibu rumah tangga dilaporkan telah menjadi korban serangan buaya.
"Iya, korban seorang ibu rumah tangga bernama Maryati, warga Pekon Sripurnomo, sedang mandi di Sungai Way Semaka yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Saat sedang mandi, tanpa disangka, seekor buaya tiba-tiba menerkam kaki korban hingga mengalami luka parah pada bagian lutut kiri," kata AKP Sutarto.
Menurutnya, saat ini korban masih menjalani perawatan intensif oleh pihak medis di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.
"Berdasarkan laporan terakhir, korban masih dalam penanganan intensif pihak medis," ucapnya.
Atas peristiwa itu Sutarto mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas mandi atau berendam di aliran Sungai Way Semaka, guna menghindari terjadinya insiden serangan buaya.
"Kami mengingatkan masyarakat agar tidak lagi melakukan aktivitas mandi di sungai, terutama di titik yang rawan serangan buaya. Kejadian ini bukan yang pertama," kata Sutarto.
Berita Terkait
-
Relokasi Perambah Hutan TNBBS, Begini Kata Gubernur dan Kapolda Lampung
-
2 Desa di Lampung Barat Belum Teraliri Listrik, Parosil Temui Andi Arief
-
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
-
Novelis Ika Natassa Murka ke ASN Lampung Barat yang Menghina Dirinya
-
Pesta Sekura Cakak Buah: Tradisi Unik Lampung Barat di Momen Lebaran Idul Fitri
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Ekspor Lampung Meroket: Lemak Nabati Jadi Primadona, Amerika Serikat Pasar Utama
-
Misteri Jurang Rewel: Pencarian Ban Bekas Berujung Maut di Kedalaman Tebing Semaka Tanggamus
-
Pemkot Bandar Lampung Ngebut Rehab Jembatan Kali Balau
-
Hati-Hati Langgar HAM Napi Rutan Bandar Lampung Tak Kunjung Bebas Meski Masa Hukuman Usai
-
Cara Edit Foto agar Terlihat Realistis Berada di Tengah Salju Menggunakan Gemini AI