SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa keberadaan aplikasi Lampung In dapat membentuk ekosistem layanan publik berbasis digital dan produk digital.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan mengatakan aplikasi Lampung In diharapkan menjadi media utama bagi masyarakat Lampung untuk mengakses berbagai layanan publik.
Ia mengatakan aplikasi Lampung In saat ini juga telah digunakan oleh masyarakat maupun aparatur sipil negara untuk memanfaatkan kemudahan layanan publik secara digital.
"Aplikasi ini harus hadir sebagai aplikasi yang tidak hanya diunduh, tetapi benar-benar dibutuhkan dan digunakan secara aktif oleh masyarakat ataupun aparatur sipil negara," katanya.
Marindo menambahkan, dalam aplikasi tersebut, direncanakan pula adanya transmisi sistem pengelolaan yang sebelumnya berada di bawah Jakarta Smart City (JSC), agar sepenuhnya dikelola oleh Dinas Kominfo dan Bappeda Provinsi Lampung secara kolaboratif.
"Dalam pengembangannya Pemerintah Provinsi Lampung akan memperkuat proses integrasi bisnis antarinstansi, validasi waktu pelayanan, dan sosialisasi kepada operator perangkat daerah kabupaten dan kota," ucap dia.
Kepala Pusdatin Bappeda Provinsi Lampung Vika Vitri Indra menyebut hingga saat ini aplikasi Lampung In telah diunduh oleh 10 ribu pengguna. Dari total 145 aduan, 77 laporan telah diproses.
Kemudian 40 laporan selesai ditanggapi dan 28 laporan tidak dapat diproses karena di luar ranah kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung.
"Waktu tercepat penanganan laporan adalah 1x24 jam dan paling lama 30-60 hari kerja. Kemudian sudah banyak juga masyarakat yang membayar pajak melalui aplikasi Lampung In," tambahnya. (ANTARA)
Baca Juga: Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
Berita Terkait
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Nilai Tes Siswa Lampung Miris! Ketua Komisi V DPRD Usul Evaluasi Pendidikan
-
Skandal Bank BUMN di Pringsewu: Rp17 Miliar Dana Nasabah Raib, Mobil & Aset Disita
-
Lampung Gas Pol Program 3 Juta Rumah, Ini Progresnya
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sarang Narkoba Komering Putih Digerebek: Polisi Bakar 'Gubuk Sabu'
-
Kronologi Pembunuhan Kakek di Mesuji Bikin Merinding: Dipicu Tembakau Berujung Maut
-
Korupsi Dana KB Tubaba: Kejari Dalami Peran Pejabat Dinas PPKB
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah