Tragis! Bahagia Sambut Anak Pertama, Suami di Lampung Timur Pilu Istri Meninggal Usai Melahirkan

Kebahagiaan yang baru dirasakan Juwandi setelah kelahiran anak pertamanya berubah menjadi duka mendalam

Wakos Reza Gautama
Minggu, 02 Februari 2025 | 07:10 WIB
Tragis! Bahagia Sambut Anak Pertama, Suami di Lampung Timur Pilu Istri Meninggal Usai Melahirkan
Juwandi menunjukkan foto sang istri yang meninggal dunia usai melahirkan anak pertama. Juwandi mencium ada kejanggalan di balik praktik bidan tempat istrinya melahirkan di Kabupaten Lampung Timur. [Suara.com/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Juwandi (26) tak pernah menyangka kelahiran anak pertamanya pada 14 Januari 2025 lalu justru diwarnai kepiluan. Sang istri harus mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang keras saat proses persalinan.

"Meskipun peristiwa itu sudah 14 hari berlalu, namun masih terngiang dalam pikiran saya, rasanya seperti tidak percaya. Sebelum melahirkan, istri saya dalam kondisi sehat," ujar Juwandi sambil menunjukkan foto istri di ponsel saat ditemui di kediamannya di Desa Rajabasa Lama Induk, Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (1/2/2025).

Juwandi menceritakan, pada Senin (13/1/2025) pagi, ia mengantar istrinya ke klinik bidan Ret di Desa Rajabasa Lama Satu, Kecamatan Labuhanratu, untuk melahirkan.

Setibanya di sana dan setelah diperiksa, bidan mengatakan bahwa persalinan belum waktunya. Akhirnya, Juwandi memutuskan untuk membawa pulang kembali istrinya.

Baca Juga:Ledakan Guncang Lampung Timur, 1 Nelayan Tewas

"Kata Bu bidan baru bukaan 1 belum waktunya melahirkan. Lalu istri saya, saya ajak pulang lagi ke rumah"kata Juwandi.

Pukul 14.20, Juwandi kembali mengantar istrinya ke klinik tersebut. Namun, Bidan Ret kembali mengatakan bahwa persalinan belum waktunya.

Bidan Ret lalu meminjamkan bola untuk digunakan saat senam ringan dengan tujuan memudahkan proses persalinan.

Setelah tengah malam, rasa sakit yang dialami oleh Putri Afriza, istri Juwandi, semakin menjadi. Juwandi berpikir sudah saatnya untuk melahirkan anak pertama mereka. Saat itu juga Juwandi bersama istrinya pergi lagi ke klinik bidan Ret.

"Sampai sana bu bidan dan dua anak buahnya melakukan proses persalinan. Selain diberi infus juga disuntik, saat itu sekitar pukul 03.00," kata Juwandi.

Baca Juga:Dramatis! Detik-detik Pekerja Toko di Lampung Timur Selamat dari Kobaran Api

Setelah istrinya melahirkan anak pertama mereka yang berjenis kelamin perempuan, Juwandi sangat bahagia. Namun, Putri mengeluh pandangannya menjadi gelap dan terasa berkunang-kunang.

"Saya sempat tanya dengan Bu bidan ada apa dengan istri saya. Bu bidan bilang dah ayok ayok ke rumah sakit saja," cerita Juwandi.

Sekitar pukul 03.30, Juwandi bersama istrinya dan Bidan Ret bergegas menuju Rumah Sakit Umum Sukadana, Setelah 30 menit perjalanan, mereka tiba di Unit Gawat Darurat (UGD) RS Sukadana. Hanya beberapa menit setelah tindakan medis, istrinya dinyatakan meninggal dunia.

Kebahagiaan yang baru dirasakan Juwandi setelah kelahiran anak pertamanya berubah menjadi duka mendalam. Kepergian istrinya untuk selamanya membuat tubuh pria 26 tahun itu lemas dan tak berdaya.

"Saat itu saya benar-benar tidak sanggup melihat kondisi istri yang tadinya sehat seperti tidak apa apa lalu pergi untuk selamanya,"ujar dia.

Juwandi sempat mengikhlaskan peristiwa pahit tersebut, namun setelah mendengar informasi tentang seorang ibu yang melahirkan di klinik bidan Ret dan bayinya meninggal dunia, Juwandi mulai merasa ada yang janggal dengan praktik persalinan di klinik tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini