Panik Beras Oplosan? Pemkab Lampung Selatan Turun Tangan, Ini Hasilnya

Pemkab Lampung Selatan melakukan pengecekan di empat titik pedagang beras

Wakos Reza Gautama
Selasa, 15 Juli 2025 | 22:04 WIB
Panik Beras Oplosan? Pemkab Lampung Selatan Turun Tangan, Ini Hasilnya
Tim Pemkab Lampung Selatan melaksanakan monitoring di Pasar Kalianda mengecek ada tidaknya beras oplosan. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, memastikan tidak ada praktik pengoplosan beras yang dijual di wilayah Pasar Kecamatan Kalianda.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Lampung Selatan, Eka Riantinawati mengatakan, tim gabungan telah melakukan monitoring di pasar Kalianda, guna memastikan isu yang beredar luas tentang adanya penjualan beras oplosan.

“Kami memastikan langsung di lapangan karena isu beras oplosan saat ini menjadi perhatian nasional. Alhamdulillah di Kalianda tidak ditemukan praktik itu. Beras premium dijual sesuai jenisnya, begitu juga dengan beras medium,” kata dia.

Menurutnya, untuk lebih memastikan hal tersebut, tim gabungan Pemkab Lampung Selatan melakukan pengecekan di empat titik pedagang beras pada Selasa (15/7/2025).

Baca Juga:Bobol Pool Bus Dishub Lampung, 3 Spesialis Onderdil Diringkus

Ia menjelaskan, harga beras premium di Pasar Kalianda sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp14.900 per kilogram, sedangkan untuk beras medium Rp12.500.

“Ada sedikit terjadi lonjakan harga dalam beberapa hari terakhir,” katanya.

eKA menerangkan, Pemkab Lampung Selatan akan menyalurkan bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog kepada 106.415 Kepala Keluarga penerima sebagai langkah antisipasi gejolak harga di pasar.

“Insyaallah dalam waktu dekat akan kita distribusikan,” ujarnya.

Dengan adanya Langkah tersebut, diharapkan mampu menekan kenaikan harga sekaligus menjamin ketersediaan beras layak konsumsi bagi masyarakat Lampung Selatan.

Baca Juga:Impian Jadi Guru & TNI: Siswa Sekolah Rakyat Lampung Rela Tinggalkan Keluarga

Eka juga mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih beras yang dijual di pasaran.

“Kami imbau masyarakat untuk cerdas memilih beras. Jika menemukan indikasi oplosan atau harga tidak sesuai kualitas, segera lapor ke petugas pasar, UPT Pasar, atau Pemkab,” ucapnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini