Upaya Pemerintah Mengembalikan Kejayaan Tambak Udang Dipasena di Tulang Bawang

tambak udang Dipasena pernah menjadi peringkat nomor satu produsen udang nasional.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 15 November 2023 | 12:29 WIB
Upaya Pemerintah Mengembalikan Kejayaan Tambak Udang Dipasena di Tulang Bawang
Ilustrasi tambak udang Dipasena. [Dok P3UW]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya mengembalikan kejayaan tambak udang Dipasena di Kabupaten Tulang Bawang.

Salah satu cara yang ditempuh Pemprov Lampung untuk menjadikan Dipasena sebagai tambak udang terbesar di Indonesia adalah memberi dukungan infrastruktur.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menuturkan, tambak udang Dipasena pernah menjadi peringkat nomor satu produsen udang nasional. Saat itu kata Arinal, diterapkan pola kemitraan PT Dipasena Citra Darmaja dan PT Central Pertiwi Bahari.  

Kini setelah tak lagi menerapkan pola kemitraan dengan perusahaan, produksi udang Lampung menduduki posisi kelima di Indonesia.

Baca Juga:Istri Banting Tulang di Jakarta, Suami di Rumah Memperkosa Anak Kandung di Tulang Bawang

Oleh karena itu pemerintah daerah serta pemerintah pusat terus mencarikan upaya agar pertambakan di Lampung khususnya di Bumi Dipasena dapat membangkitkan produktivitas dan berjaya kembali.

Salah satunya adalah memberi dukungan dari segi infrastruktur. Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan berupa satu unit ekskavator dan 70 unit kincir air.

Selain itu, Arinal menjelaskan pemerintah telah memberikan pula beberapa dukungan infrastruktur lain. Yakni  merehabilitasi jalan dari Simpang Penawar sampai Bumi Dipasena yang bisa mempercepat waktu tempuh, dari semula empat jam menjadi sekitar satu jam.

Lalu ada juga upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Bumi Dipasena, yang sudah menjangkau sampai petakan tambak dengan voltase penuh.

"Selanjutnya ada juga bantuan dalam bentuk sarana prasarana budi daya tambak berupa lima unit ekskavator, satu unit dredger atau kapal keruk, 125 unit kincir air, serta 10 unit pompa air," ucap dia.

Baca Juga:Tuding Ada Barang Bukti Siluman, Tersangka Narkotika Praperadilankan Polres Tulang Bawang

Menurut dia, pemerintah daerah pun tengah membantu menyelesaikan persoalan legalitas tanah tambak untuk memperlancar produktivitas.

"Upaya-upaya ini dilakukan untuk membantu agar tambak di Bumi Dipasena ini kembali produktif. Dan bila ada yang membutuhkan akses permodalan, sarana prasarana budi daya dan pemasaran hasil usaha dapat memanfaatkan kartu tani," tambahnya.

Tambak Bumi Dipasena memiliki luasan sekitar 16.250 hektare dengan jumlah tambak sebanyak 17.139 petak.

Dari luasan tambak tersebut, 6.800 hektare merupakan lahan pertambakan mandiri dengan sertifikat hak milik dan 9.450 hektare merupakan lahan perusahaan dengan hak guna usaha.

Komoditas udang yang disebar dilakukan di 17.139 petak yaitu udang sebagian besar jenis vaname, dengan jumlah kepala keluarga petambak ada 6.500 keluarga dan produksinya 30-70 ton per hari.

Serta rata-rata hasil produksi bulanan sejak 2020-2021 sebanyak 15.895 ton per bulan atau sekitar 44,15 ton per hari. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini