Alay Bayar Pidana Denda Rp 500 Juta, Belum Bayar Kerugian Negara Rp 67 Miliar

uang pidana denda itu diserahkan melalui penasihat hukumnya dan keluarga Alay.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 20 September 2024 | 16:04 WIB
Alay Bayar Pidana Denda Rp 500 Juta, Belum Bayar Kerugian Negara Rp 67 Miliar
Penasihat hukum Alay mewakili kliennya membayar pidana denda Rp 500 juta dalam perkara korupsi APBD Lampung Timur ke Kejari Bandar Lampung, Jumat (20/9/2024). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung menerima pembayaran pidana denda sebesar Rp500 juta dari terpidana Sugiarto Wiharjo alias Alay dalam perkara tindak pidana korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008.

Kepala Kejari Bandar Lampung, Helmi Hasan mengatakan, uang pidana denda itu diserahkan melalui penasihat hukumnya dan keluarga Alay.

"Hari ini kami sudah menerima pembayaran denda dari terpidana Alay disaksikan oleh penasihat hukumnya, keluarga terpidana, pihak Bank Mandiri, dan lainnya," kata Helmi, Jumat (20/9/2024).

Menurutnya, pembayaran denda tersebut merupakan pelaksanaan terhadap putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 510K/Pid.Sus/2014 Tanggal 24 Mei 2014. Uang tersebut kemudian akan disetorkan ke kas negara melalui Bank Mandiri.

Baca Juga:Besok Tim Kuasa Hukum Alay Datangi Kejati Lampung, Ada Apa?

Pembayaran tersebut, lanjut dia, juga merupakan arahan dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung, Kuntadi untuk optimalisasi eksekusi terutama penyelesaian denda dan uang pengganti pada tindak pidana korupsi.

"Langkah-langkah yang telah kami lakukan untuk merespon apa yang diarahkan pimpinan dalam hal ini Kajati Lampung untuk melakukan koordinasi dan hasilnya kita sepakati bahwa terpidana melalui penasihat hukumnya serta keluarga sepakat menyerahkan pembayaran denda," ujar Helmi.

"Kami dan jajaran juga akan fokus dalam melaksanakan optimalisasi penyelesaian eksekusi ini, karena untuk eksekusi badan sudah kami lakukan tinggal umumnya kami melakukan eksekusi terhadap uang pengganti," tambahnya.

Untuk saat ini pembayaran yang harus dibayarkan oleh terpidana Alay berupa pembayaran uang pengganti dengan total sisa pembayaran kurang lebih sebesar Rp67,71 miliar.

Helmi berterimakasih atas kerja sama ini dan diharapkan pada pidana lain khususnya tindak pidana korupsi agar dapat segera menyelesaikan pembayaran denda maupun uang pengganti.

Baca Juga:Korupsi Uang Honorarium Pegawai, 3 Pejabat Satpol PP Lampung Selatan Jadi Tersangka

"Untuk uang pengganti Alay sampai saat ini kami berupaya melakukan pelacakan dan pelelangan terhadap aset-aset Alay untuk mencukupi uang pengganti yang wajib dibayarkannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini