SuaraLampung.id - Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, menyampaikan pihaknya telah siap mengantisipasi berbagai potensi ancaman yang muncul selama proses Pilkada Serentak 2024.
Menurut dia, Polda Lampung telah memetakan sejumlah tantangan, termasuk ancaman hoaks dan ujaran kebencian yang sering kali digunakan untuk memecah belah masyarakat.
Selain perang informasi dan hoaks, tantangan lain yang dihadapi adalah serangan siber terhadap situs web resmi pemerintah.
Helmy Santika menegaskan bahwa Polda Lampung bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengamankan dunia maya dari serangan digital yang bisa mengganggu jalannya pilkada.
Baca Juga:Dawam-Ketut Melaju di Pilkada Lampung Timur 2024
"Keamanan siber adalah salah satu prioritas kami untuk memastikan proses demokrasi berjalan lancar tanpa gangguan," tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolda juga menyebutkan bahwa kondisi geografis serta potensi bencana alam dan cuaca ekstrem dapat mempengaruhi logistik dan kelancaran proses pilkada.
"Kami siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk dampak dari bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Tim kami akan bekerja ekstra untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana," tambahnya.
Tahun 2024 menjadi ujian besar bagi stabilitas politik di Indonesia, dengan akhir masa jabatan para gubernur, bupati, dan walikota bertepatan dengan tahapan Pemilu dan Pilkada.
Kepolisian akan terus memantau situasi dan memberikan pengamanan maksimal, agar masyarakat dapat menyalurkan hak suaranya dengan aman dan tertib.
Baca Juga:Reihana Pakai Gambar Prabowo saat Sosialisasi, Partai Gerindra Murka