SuaraLampung.id - Kebutuhan uang pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024 di Provinsi Lampung diperkirakan mencapai Rp3 triliun.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Tony Noor Tjahjono menuturkan, perkiraan kebutuhan uang di periode libur akhir tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Pada akhir tahun 2022, Tony mengatakan, kebutuhan uang di Provinsi Lampung hanya Rp2,5 triliun. Sementara akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp3 triliun.
Peningkatan kebutuhan uang pada periode libur akhir tahun kali ini menurut Tony menandakan adanya perbaikan perekonomian di tengah masyarakat.
Baca Juga:Waspada 10 Titik Jalan Rawan Banjir dan Longsor di Lampung
"Kebutuhan uang ini memang terjadi secara siklikal, baik saat Ramadhan, Idul Fitri dan nanti di akhir tahun. Sebab saat kebutuhan serta konsumsi masyarakat meningkat akan ada peningkatan kebutuhan uang pula," ucap dia.
Untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat, akan disalurkan melalui perbankan, serta kegiatan kas keliling ke masyarakat.
Kegiatan kas keliling tersebut kata Tony tidak hanya dilakukan Bank Indonesia, tapi juga dilakukan oleh perbankan yang akan dimulai sejak awal Desember.
"Ini akan dilakukan sejak awal Desember ini, dan sudah ada juga pertemuan dengan perbankan kemarin untuk berkoordinasi serta berkolaborasi bersama. Dalam rangka menyiapkan uang kartal pada saat Natal dan Tahun Baru," tambahnya.
Menurut dia, pihaknya akan berusaha menyediakan uang yang layak edar kepada masyarakat di periode libur akhir tahun ini.
Baca Juga:Nanas Komoditas Ekspor Andalan Lampung yang Menembus Semua Benua
"Kami tentunya menyediakan seluruh pecahan kecil atau pun besar bagi masyarakat dan menyediakan uang yang layak edar sehingga kami akan terus bersinergi dengan perbankan untuk menjaga ini," tambahnya. (ANTARA)