SuaraLampung.id - KPU Kota Bandar Lampung akan mempertimbangkan laporan masyarakat dalam seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilwakot Bandar Lampung 2024.
Anggota KPU Bandar Lampung Hamami mengatakan, khusus yang sudah pernah menjadi PPK dan PPS, laporan masyarakat akan menjadi catatan khusus.
Menurutnya, hal itu juga sebagai bahan evaluasi ad hoc terkait pelaksanaan pemilu sehingga pada pilkada akan tercipta penyelenggaraan yang lebih berintegritas dan menjalankan seluruh tahapan sesuai regulasinya.
"Jadi laporan dari masyarakat juga sebagai bahan evaluasi ad hoc dan catatan kami. Sehingga ke depan PPK dan PPS lebih berintegritas dan tidak main-main dalam menjalankan regulasi," kata dia.
Hamami mengungkapkan pada Pemilu 2024 lalu, KPU Bandar Lampung telah memberikan peringatan kepada sejumlah PPK dan PPS, bahkan diantaranya sampai ada yang diberhentikan.
"Nah, jadi bila mereka yang sudah diberikan peringatan ataupun diberhentikan dan mendaftar lagi sebagai ad hoc ini akan jadi catatan kami. Kemudian bila ada laporan dengan bukti konkret ini juga akan jadi bahan pertimbangan apakah mereka layak atau tidak sebagai PPK dan PPS," kata dia.
Hamami menyebutkan bahwa untuk kebutuhan PPK setiap kecamatan lima orang sehingga, secara keseluruhan kecamatan KPU Bandar Lampung akan merekrut 100 orang PPK.
"Sedangkan untuk PPS itu kebutuhannya setiap kelurahan tiga orang. Jadi kalau ada 126 kelurahan di kota ini total 378 PPS akan direkrut," kata dia.
Hamami menyebutkan bahwa sejak dibukanya pendaftaran ad hoc sejak Selasa (23/4/2024) hingga kini sudah ada ratusan orang yang mendaftar.
Baca Juga: Eva Dwiana Ambil Formulir Pendaftaran Balon Wali Kota Bandar Lampung di PDIP
"Data terakhir kami sudah ada 300 orang yang melakukan pendaftaran ad hoc, mungkin akan terus bertambah hingga penutupan 29 April mendatang," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Jateng 2024 Rampung, KPU Ingatkan Masa Tenang!
-
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Pakai Filosofi Jawa Saat Bicara Kebijakan Publik
-
Bongkar Politik Identitas di Pilkada 2024, KPU Jabar: Ada Timses Cabup Lantang Teriak 'Pilih Putra Daerah'
-
Sengit! Tiga Cagub Saling Adu Gagasan di Debat Final Pilkada Jakarta 2024
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Lampung Perkuat Mitigasi Bencana Tsunami di Pulau-Pulau Terluar
-
Peta TPS Rawan Pilkada Bandar Lampung 2024, Potensi Intimidasi Hingga Bencana
-
Miris! Jual Manusia ke Luar Negeri, Sindikat TPPO di Lampung Incar PSK & TKI
-
Pencalonan Wahdi-Qomaru Dibatalkan KPU Metro, PDIP Gugat ke MA
-
Modus Kongkalikong! Kredit Rp2 Miliar di Bank Pemerintah di Bandar Lampung untuk Kepentingan Pribadi