SuaraLampung.id - Tempat penginapan karyawati Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) di Desa Labuhanratu Baru, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur disatroni perampok, Kamis (22/3/2024) pukul 09.00.
Menurut keterangan salah seorang karyawati BTPN, Yuyun, pagi itu tujuh karyawan yang semua perempuan sedang menyiapkan aktivitas pekerjaan masing masing.
Tiba-tiba datang seorang pria membawa senjata tajam masuk ke dalam rumah tersebut. Ini membuat para penghuni rumah kaget.
"Kami perempuan semua, kami kaget tiba tiba ada yang masuk, setelah kami tanya katanya mau cari pimpinan kami. Baru saja saya balik badan mau manggil pimpinan kami tiba tiba leher saya dikalungi senjata tajam," ujar Yuyun.
Sambil mengancam akan melukai leher dengan senjata tajam, pelaku memaksa Yuyun mengeluarkan uang yang ada di dalam.
Karena ketakutan, Yuyun terpaksa mengambil uang yang ada dalam plastik kresek di laci khusus diberikan ke pelaku.
"Jumlah uangnya kami belum tau, pokok semua yang ada di kresek dan kami serahkan kepada pelaku. Karena kami takut, semua yang ada dalam rumah perempuan," terang Yuyun.
Setelah berhasil merampas uang tunai yang jumlahnya belum diketahui pasti, pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor.
Karena tempat kejadian berada tepat di pinggir jalan lintas timur Way Jepara, sehingga dengan mudah pelaku melarikan diri.
Baca Juga: 2 Kali Mangkir, Kades Trisinar Lampung Timur Ditangkap Polisi
"Setelah pelaku kabur, kami hanya bisa berteriak minta tolong dan sebagian kawan cuma nangis nangis saja, saya juga tidak memperhatikan pelaku berapa orang dan kaburnya ke arah mana," kata Yuyun.
Sementara itu salah seorang warga bernama Supingi sekitar pukul 09.00 mendengar teriakan dan tangisan dari sebuah rumah yang berdampingan dengan rumahnya. Lalu Supingi mendatangi rumah tersebut.
"Ketika saya datangi dan saya tanyakan, kata mereka baru dirampok, tapi tidak ada yang dilukai hanya uang dalam plastik kresek yang dibawa," terang Supingi.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Iptu Johanes mengaku belum mendapat laporan dari anggota Polsek Way Jepara.
"Kami malah dapat laporan dari anggota Polsek, coba nanti saya hubungi anggota Mapolsek Way Jepara," terang Iptu Johannes.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
2 Kali Mangkir, Kades Trisinar Lampung Timur Ditangkap Polisi
-
TPS di Lampung Timur Gelar Pemilihan Ulang Gegara Anggota KPPS Berbuat Curang Ini
-
Ratusan Anggota PTPS Lampung Timur Kecewa Karena Honor Tak Juga Diberikan
-
Suami tak Ingin Punya Anak Perempuan, Wanita di Lampung Timur Membuang Bayinya
-
Tidak Ada Panen Raya di Lampung Timur, Para Pengusaha Beras Gigit Jari
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Trik Baru Penyelundupan Ganja 90 Kg Disembunyikan di Mobil Towing, Pelaku Diciduk di Bakauheni
-
Wasit Beri Penalti, Bhayangkara FC Gigit Jari: Munster: Seharusnya Kami Bawa Poin!
-
Drama Kanjuruhan! Gol Penalti Injury Time Kubur Mimpi Bhayangkara FC di Malang
-
Kasus Bayi Alesha: RSUDAM Lampung Akui Kesalahan, Ombudsman Pantau Ketat Perbaikan Layanan
-
Dokter RSUDAM Lampung Kena Sanksi Jual Beli Alat Kesehatan ke Pasien BPJS