SuaraLampung.id - Tempat penggilingan gabah milik Marsidi di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur sudah dua bulan tidak beroperasi.
Ini karena tidak adanya pasokan gabah. Marsidi mengatakan, sudah beberapa bulan tidak ada panen besar di Kabupaten Lampung Timur.
"Kemungkinan ada gabah sekitar akhir bulan Maret nanti, sepertinya petani di Lampung Timur banyak yang panen, ini sudah dua bulan saya tidak jual beras karena tidak ada gabah," kata Marsidi.
Begitu juga yang dialami oleh Siswanto pengusaha jasa giling gabah warga Desa Sumberejo, Kecamatan Way Jepara. Dia sudah dua bulan tidak beraktivitas jual beli beras karena tidak ada gabah.
Baca Juga: Truk Maut! Tabrak Lari di Lampung Timur Renggut Nyawa Pria Tak Dikenal
"Tidak gabah mas jadi tidak ada beras, karena tidak ada panen. Mau beli gabah di daerah lain tidak sesuai harga gabah informasi juga mahal tembus Rp8 ribu per kilogram," kata Siswanto.
Di tengah masa paceklik padi, Eko warga Desa Braja Indah, Kecamatan Braja Selebah, terpaksa membeli gabah dari wilayah Palembang. Setelah gabah digiling dijadikan beras, beras tersebut dijual ke Bengkulu.
Menurutnya harga gabah dalam dua bulan terakhir mencapai Rp8 ribu per kilogram.Biasanya kata Eko, harga gabah hanya Rp5 ribu per kilogram.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerugian, Eko menaikkan harga beras dari harga Rp12 ribu per kilo menjadi Rp15 ribu per kilo.
"Beras yang kami jual harganya mengikuti harga gabah mas, kalau harga gabah naik kami juga menaikkan harga beras. Kalau dikalkulasi lebih untuk harga gabah Rp5 ribu perkilo dan harga beras 12 ribu per kilo. Bila dibanding kondisi saat ini," kata Eko.
Baca Juga: Penyelidikan Kasus Korupsi Uang Makan Minum Bupati Lampung Timur Dihentikan, Ini Alasannya
Salah seorang pedagang beras di pasar Way Jepara Tina mengaku sejak naiknya harga beras mencapai Rp15 ribu, berpengaruh pada penurunan daya beli hingga 30 persen.
Ia khawatir jika bulan ramadan nanti belum ada panen raya di Lampung Timur maka harga beras akan lebih mahal lagi.
"Khawatir kami, pas ramadan nanti kalau tidak ada panen, pasti beras naik lagi. Naiknya beras alasan pengusaha jasa giling gabah karena harga beras naik dan gabah susah didapat," jelas Tina.
Di saat para penjual gabah kesulitan mendapat gabah, Arpian salah seorang petani di Desa Braja Indah mengaku masih memiliki stok gabah hasil panen Oktober 2023.
"Untung saja saya sengaja menyisihkan gabah hasil panen 4 bulan lalu, saya simpan sengaja untuk kebutuhan makan sehari hari, yang dijaga ya kalau terjadi seperti saat ini," kata Arpian saat menggulingkan gabahnya di tempat jasa giling, Kamis (8/2/2024).
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Truk Maut! Tabrak Lari di Lampung Timur Renggut Nyawa Pria Tak Dikenal
-
Penyelidikan Kasus Korupsi Uang Makan Minum Bupati Lampung Timur Dihentikan, Ini Alasannya
-
Bagi-bagi Uang saat Kampanye, Caleg PAN di Lampung Timur Dihukum Masa Percobaan
-
Aksi Tawuran Antargeng di Pekalongan Lampung Timur Digagalkan Polisi
-
Kemunculan Buaya Bikin Warga Braja Emas Way Jepara Takut Beraktivitas
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Nilai Tes Siswa Lampung Miris! Ketua Komisi V DPRD Usul Evaluasi Pendidikan
-
Skandal Bank BUMN di Pringsewu: Rp17 Miliar Dana Nasabah Raib, Mobil & Aset Disita
-
Lampung Gas Pol Program 3 Juta Rumah, Ini Progresnya
-
4 Kg Ganja Diamankan di Tol Lampung: Terungkap Modus Penyelundupan dalam Bus
-
Inflasi Lampung Tinggi di Juni 2025, Ini Penyebabnya