Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 30 Januari 2024 | 07:10 WIB
Sungai tempat buaya muara terlihat di Desa Braja Emas, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Masyarakat Desa Braja Emas, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, merasa was was dengan adanya seekor buaya di sungai setempat.

Sejak adanya kemunculan buaya di sungai, banyak warga mulai takut mencari ikan dan beraktivitas di sawah yang berbatasan dengan sungai.

Made Sujana, warga setempat, mengatakan, masyarakat sudah berupaya memancing buaya ke daratan untuk ditangkap namun selalu gagal.

"Sudah sering kami pancing dengan menggunakan umpan ayam, tapi buayanya tidak naik ke darat hanya menonjolkan kepalanya di tepi sungai," kata Made Sujana, Senin (29/1/2024).

Baca Juga: Ini Identitas Jenazah yang Ditemukan di Irigasi Pekalongan Lampung Timur

Jika buaya ini tidak segera ditangkap, Made khawatir bisa menimbulkan korban serangan buaya. Menurut dia, warga sudah melaporkan hal ini ke polisi untuk ditindaklanjuti.

"Kami tidak tau mau lapor kemana soal biaya ini, yang sudah kami lakukan lapor ke pak polisi agar melakukan tindakan untuk mengevakuasi buaya itu," kata Made.

Atas keresahan masyarakat Braja Emas terkait adanya seekor buaya di sungai setempat, pihak BKSDA wilayah Bengkulu Lampung akan melakukan evakuasi secepatnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Lampung BKSDA Bengkulu, Joko Susilo mengatakan, akan menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk melakukan mitigasi konflik satwa liar jenis Buaya Muara ini.

"Sebelumnya kami, seksi Konservasi Wilayah III Lampung telah menerima laporan ke Call Center dari Kanit Reskrim Polsek Way Jepara terkait laporan warga Braja Emas, mengenai keberadaan buaya muara tersebut," kata Susilo.

Baca Juga: Jenazah tanpa Identitas Ditemukan di Irigasi Pekalongan Lampung Timur, Ini Ciri-cirinya

Susilo menjelaskan saat ini tim lagi fokus persiapan personel yang akan turun dan perlengkapan lainnya. Jika ada warga masyarakat yang menemukan keberadaan terakhir satwa liar tersebut, Susilo meminta untuk segera melapor.

"Saya mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, untuk sementara hindari aktivitas di sungai, jangan terlalu reaktif terhadap satwa liar," kata Susilo.

Kontributor : Agus Susanto

Load More