SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, menyebut vaksin dengue tidak tersedia di puskesmas akibat belum menjadi program imunisasi nasional.
"Untuk saat ini, di puskesmas vaksin dengue belum ada," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri, di Bandarlampung, Minggu.
Ia mengatakan saat ini di sejumlah klinik atau rumah sakit dan pada praktik dokter swasta di Bandarlampung telah tersedia vaksin dengue, guna mengurangi risiko seorang yang terkena penyakit menular deman berdarah dengue (DBD).
"Saat ini, vaksin DBD hanya terdapat pada klinik, rumah sakit terdekat atau pada praktIk dokter swasta. Harga vaksin masih cukup mahal yaitu sekitar Rp1 juta per satu kali pemberian vaksin," katanya.
Seorang yang terinfeksi DBD gejalanya sangat bervariasi dari yang ringan hingga berat.
"Manifestasi klinisnya bisa ringan, seperti demam dengue atau kebocoran plasma pada DBD, kemudian yang berat yakni syok sindrom dengue, dimana hal ini dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus," ujar Mega.
Dia mengatakan vaksin dengue yang beredar saat ini adalah buatan Sanofi Pasteur. Vaksin yang dikembangkan DENGVAXIA untuk mencegah demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue serotipe 1,2, 3 dan 4, pada anak usia 9-16 tahun.
"Kemudian vaksin QDENGA untuk mencegah demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue serotipe 1,2, 3 dan 4 dengan target sasaran usia 6-45 tahun," kata dia.
Dinas Kesehatan Bandarlampung menangani sebanyak 201 kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu selama 2023. Kasus DBD terbanyak terjadi pada Mei dengan 27 orang terkena penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut. [ANTARA]
Baca Juga: Puting Beliung Sapu Desa Sukatani Lampung Selatan, 10 Rumah Warga Rusak
Berita Terkait
-
Puting Beliung Sapu Desa Sukatani Lampung Selatan, 10 Rumah Warga Rusak
-
Ditangkap Kasus Narkoba, Dani Darmawan Diberhentikan dari Jabatan Seklur Sumber Agung
-
Baru 11 Persen Warga Bandar Lampung yang Beralih ke IKD
-
Seklur Sumber Agung Kemiling Ditangkap Usai Beli Narkoba
-
Korupsi APBDes, Kades Pancasila Natar Dibui
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok