5 Persiapan Wajib Ortu Sebelum Anak Masuk SD: Bukan Cuma Soal Beli Tas dan Sepatu Baru!

Memasuki dunia SD adalah transisi besar bagi seorang anak, dari lingkungan bermain yang bebas ke dunia belajar

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 11 Juli 2025 | 22:39 WIB
5 Persiapan Wajib Ortu Sebelum Anak Masuk SD: Bukan Cuma Soal Beli Tas dan Sepatu Baru!
Persiapan wajib orang tua untuk menghadapi anaknya yang baru masuk SD. [google ai studio]

SuaraLampung.id - Gerbang sekolah dasar terbuka, sebuah babak baru yang penuh warna siap menyambut si kecil. Bagi orang tua, momen ini adalah campuran antara rasa bangga, haru, dan sedikit cemas.

Di tengah hiruk pikuk membeli seragam, tas baru dengan karakter favorit, dan sepatu hitam mengkilap, banyak yang lupa bahwa persiapan paling fundamental bukanlah soal materi.

Memasuki dunia SD adalah transisi besar bagi seorang anak, dari lingkungan bermain yang bebas ke dunia belajar yang lebih terstruktur.

Kesiapan anak untuk beradaptasi, belajar, dan bersosialisasi di lingkungan baru inilah yang akan menjadi penentu kesuksesan mereka, baik secara akademis maupun sosial.

Baca Juga:Viral Tebar Lele Berujung Mutasi: Camat Palas Jadi Guru SD Usai Jalan Rusak Diprotes Warga

Untuk membantu para orang tua cerdas di kota-kota besar, kami merangkum lima persiapan esensial yang harus menjadi prioritas utama, jauh melampaui sekadar checklist perlengkapan sekolah.

1. Kesiapan Mental: Fondasi Paling Krusial

Ini adalah pilar nomor satu. Anak yang secara mental belum siap akan mengalami stres, cemas berpisah (separation anxiety), hingga menolak pergi ke sekolah. Jangan anggap remeh persiapan ini.

Bangun Narasi Positif: Jauh-jauh hari, ceritakan tentang sekolah dengan antusias. Hindari menakut-nakuti dengan kalimat seperti, "Nanti di SD harus nurut sama guru, lho, kalau nggak nanti dihukum!". Ganti dengan, "Wah, di SD nanti seru, lho! Kamu bisa ketemu banyak teman baru, ada perpustakaan dengan buku cerita keren, dan ada lapangan buat lari-larian."

Lakukan Simulasi: Ajak anak mengunjungi sekolah barunya beberapa kali sebelum hari pertama. Biarkan ia melihat-lihat area kelas, taman bermain, dan kantin. Ini membantu mengurangi rasa asing dan cemas.

Baca Juga:Butuh Perhatian Pemerintah! Sekolah di Atas Air Tulang Bawang Minim Fasilitas & Akses Jalan

Validasi Perasaan Mereka: Jika anak mengaku takut atau cemas, jangan diabaikan. Dengarkan, akui perasaannya, dan berikan keyakinan bahwa semua akan baik-baik saja dan Anda akan selalu ada untuknya.

2. Kesehatan Fisik dan Rutinitas Harian

Jadwal SD jauh lebih panjang dan padat dibanding PAUD atau TK. Anak butuh stamina fisik yang prima untuk bisa fokus dan menikmati hari-harinya.

Atur Ulang Jam Tidur: Mulailah membiasakan anak tidur lebih awal dan bangun lebih pagi setidaknya dua minggu sebelum sekolah dimulai. Anak usia SD membutuhkan 9-11 jam tidur setiap malam agar tidak mengantuk di kelas.

Jangan Lewatkan Sarapan: Sarapan adalah bahan bakar otak. Pastikan anak mengonsumsi sarapan bergizi yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Ini akan menjaga energinya stabil hingga jam makan siang.

Pemeriksaan Kesehatan: Manfaatkan waktu liburan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk cek kesehatan mata, gigi, dan pastikan imunisasi dasarnya lengkap. Penglihatan yang buram atau sakit gigi bisa sangat mengganggu konsentrasi belajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini