Mulai Belajar Pekan Depan, Kepala Sekolah Rakyat di Lampung Sudah Ditunjuk

proses pembelajaran siswa-siswi Sekolah Rakyat tahap 1 A tetap akan dimulai pada 14 Juli 2025.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 10 Juli 2025 | 17:16 WIB
Mulai Belajar Pekan Depan, Kepala Sekolah Rakyat di Lampung Sudah Ditunjuk
Sekolah Rakyat di Lampung mulai belajar pada 14 Juli 2025. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung menyebut pelaksanaan awal pembelajaran siswa Sekolah Rakyat di Lampung direncanakan dapat dilaksanakan pada periode 25-30 Juli 2025.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi mengatakan proses pembelajaran siswa-siswi Sekolah Rakyat tahap 1 A tetap akan dimulai pada 14 Juli 2025.

"Sedangkan untuk tahap 1 B berdasarkan rencana pada periode 25-30 Juli 2025 bersamaan dengan peluncuran Sekolah Rakyat oleh Presiden," ujar Aswarodi, Kamis (10/7/2025).

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu proses renovasi gedung yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca Juga:Eva Dwiana Gagas Perda Anti LGBT di Bandar Lampung

"Kementerian Pekerjaan Umum sudah memulai melakukan renovasi ruangan di BPSDM Provinsi Lampung sejak 4 Juli kemarin. Ruangan ini akan digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat sementara dan waktu pengerjaan kontrak renovasi sekitar 45 hari," katanya.

Aswarodi mengharapkan Kementerian Pekerjaan Umum bisa memprioritaskan pengerjaan bangunan yang akan digunakan untuk pelaksanaan belajar mengajar di Sekolah Rakyat terlebih dahulu.

Pengerjaan bangunan utama tersebut meliputi asrama, fasilitas pembelajaran seperti ruang kelas, tempat tinggal guru, dan dapur.

"Kementerian Sosial pun telah mendorong agar proses renovasi diselesaikan secepatnya. Harapannya di akhir Juli ini renovasi bisa selesai, sehingga bangunan di BPSDM bisa digunakan untuk proses pembelajaran Sekolah Rakyat. Untuk ruangan pelengkap lain seperti laboratorium ini bisa menyusul yang terpenting ruangan utama seperti kelas dan asrama," ucap dia.

Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan Asis Prasetyo mengatakan bila mengikuti progres dari seluruh Indonesia, 14 Juli 2025 sudah mulai pembelajaran untuk tahap 1 A.

Baca Juga:Skor ETPD Lampung Capai 97 Persen, BI: Digitalisasi Bisa Tingkatkan PAD

"Kalau di Lampung yang masuk tahap 1 B diupayakan 14 Juli 2025 itu untuk pelaksanaan cek kesehatan serentak terlebih dahulu," kata Asis Prasetyo.

Ia melanjutkan dimulainya pelaksanaan pembelajaran Sekolah Rakyat diinstruksikan maksimal dan paling lambat dilakukan pada 30 Juli 2025.

"Dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum yang digunakan tetap kurikulum nasional. Yang menjadi kelebihan di Sekolah Rakyat ini adalah kurikulum model asrama serta akan ada pemetaan tes minat bakat siswa," ujar dia.

Tunjuk Kepala Sekolah

Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung menyatakan bahwa kepala sekolah dan guru mata pelajaran bagi Sekolah Rakyat di daerahnya telah ditetapkan dalam mendukung pelaksanaan belajar mengajar di tahun ajaran baru.

"Kepala sekolah dan guru untuk Sekolah Rakyat yang akan dilaksanakan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung sudah ditetapkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang sebentar lagi akan dilaksanakan," ujar Aswarodi.

Ia mengatakan untuk kepala sekolah yang telah ditetapkan ada satu orang untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) sedangkan untuk guru mata pelajaran yang sudah ditetapkan sebanyak 17 orang.

"Nanti setelah jenjang sekolah menengah atas ini berjalan dengan lancar, akan ada penetapan lagi untuk jenjang sekolah menengah pertama. Tapi ini dilakukan berkala," katanya.

Aswarodi menjelaskan dalam proses perekrutan untuk guru dan kepala sekolah di Sekolah Rakyat tersebut diutamakan yang berdomisili di Lampung.

"Jadi waktu kemarin ada seleksi enam guru dan dua kepala sekolah, semuanya dari Lampung. Dan semua guru serta kepala sekolah akan ikut serta tinggal di asrama bersama para siswa," ucap dia.

Menurut Aswarodi, untuk status kepegawaian kepala sekolah diserahkan kepada individu untuk memilih sebagai pegawai pemerintah daerah ataupun beralih ke pusat. Namun untuk status kepegawaian guru serta tenaga pendidik langsung menjadi pegawai pemerintah pusat.

"Selain guru dan kepala sekolah, ada juga tenaga kependidikan seperti bagian cleaning service, bagian tata usaha, satpam, wali asrama dan wali asuh yang bertugas mengawasi siswa di asrama," ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan Asis Prasetyo mengatakan saat ini sudah ada 17 guru mata pelajaran, dan masih berlangsung seleksi untuk guru agama dan budi pekerti. Untuk tenaga kependidikan pun sudah ada

Ia mengatakan rata-rata guru yang diterima merupakan tenaga pengajar yang telah berpengalaman sebelumnya mengajar di sekolah.

"Rata-rata guru sudah berpengalaman mengajar, baru bergabung ke Sekolah Rakyat. Dalam waktu dekat ini kami akan berkumpul di sekolah untuk berkoordinasi kembali mempersiapkan dimulainya pembelajaran pertama di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan," ujar dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini