"Kami ingin gudang ini dekat di sentra beras seperti Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Mesuji, Way Kanan dan daerah lainnya. Mudah-mudahan di sana ada tambahan gudang lagi, sebab sudah banyak yang penuh seperti yang terjadi di Lampung Selatan," ucap dia.
Menurut Nurman, bila di Lampung terdapat pengelola resi gudang maka pihaknya akan memanfaatkannya untuk menambah kapasitas penyimpanan hasil panen petani.
"Kalau ada kita bisa kerja sama dengan sistem resi gudang, intinya kalau ada yang bisa kerja sama kami siap. Sebab saat ini pengelolaan gudang yang disewa dilakukan sendiri," katanya.
Nurman mengatakan, untuk saat ini jumlah stok beras di Lampung ada sebanyak 64.576 ton dan mampu mencukupi hingga Desember, dan menjadi stok paling tinggi sejak 6 tahun terakhir.
Baca Juga:Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
"Kalau untuk stok rutin pengeluaran untuk saat ini ada dari bantuan pangan sebesar 9 ribu ton, SPHP 4.517 ton dari total target 10.359 ton karena sempat di berhenti satu bulan, dan karena masih panen raya maka permintaan beras SPHP agak berkurang tapi kalau ada permintaan dari masyarakat kami siap mengeluarkan berapa pun yang diinginkan," katanya. (ANTARA)