Gagalkan Peredaran 87 Kg Sabu, Polda Lampung Gulung 20 Tersangka

total ada 20 tersangka yang ditangkap dari dua kasus yang diungkap.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 06 Maret 2024 | 17:42 WIB
Gagalkan Peredaran 87 Kg Sabu, Polda Lampung Gulung 20 Tersangka
Polda Lampung mengungkap kasus sabu sebanyak 87,5 kg di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Lampung menggagalkan peredaran 87,5 Kg sabu di wilayah Pelabuhan Bakauheni dari awal Februari - Maret 2024.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan, total ada 20 tersangka yang ditangkap dari dua kasus yang diungkap.

Kasus pertama terungkap pada 15 Februari 2024 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Saat itu polisi menangkap tersangka Andi Herman dan Sahril.

Dari penangkapan keduanya, didapati barang bukti 43 bungkus besar dan 14 bungkus sedang berisi 52,4 Kg sabu, yang disembunyikan di dalam pintu mobil.

Baca Juga:Pengedar Uang Palsu Ditangkap Polda Lampung, Modusnya Menjual lewat Marketplace

"Keduanya mengaku diperintahkan Emil Badias, untuk membawa sabu tersebut dari Aceh ke Bogor," ujar Irjen Helmy Santika dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Dari penangkapan itu, Polda Lampung melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil menangkap 15 orang di beberapa tempat di Bogor, Palembang Sumatera Selatan, dan Jakarta Pusat.

Mereka ditangkap terpisah yakni Andi Herman dan Sahril asal Makassar di Pelabuhan Bakauheni. Setelah diperiksa ternyata masih ada Haryanto di Bogor yang memerintahkan barang tersebut.

Kemudian dikembangkan lagi, ternyata ada dua orang yang menerima barang yakni Abrar dan Afrizal dari Aceh, di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Saat diinterogasi, Abrar mengaku diperintah buronan AN untuk menyimpan barang tersebut di salah satu rumah yang mereka sewa di Bogor untuk dijadikan gudang penyimpanan.

Baca Juga:Penyelundupan 180 Sirip Hiu Digagalkan Petugas di Pelabuhan Bakauheni

Lalu dikembangkan lagi dan Polda Lampung berhasil menangkap 10 orang lagi yang turut terlibat di Bogor, Jakarta Pusat, dan Palembang Sumatera Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini