SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar acara budaya Nemui Nyimah Fest yang berlangsung pada 16-20 November 2023.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, pelaksanaan Nemui Nyimah Fest menjadi simbol kebersamaan masyarakat di tengah keragaman identitas di Lampung.
Selain itu, menurut dia, pelaksanaan Nemui Nyimah Fest merupakan upaya pemerintah daerah memupuk rasa cinta akan kebudayaan Lampung.
Pada Nemui Nyimah Fest ini digelar berbagai pentas serta lomba kebudayaan salah satunya lomba gitar klasik Lampung dan cetik Lampung.
Baca Juga:Resmi Sertijab, Berikut Daftar Nama Pejabat Baru di Polresta Bandar Lampung
"Acara ini juga salah satu cara menarik minat masyarakat untuk berwisata ke Lampung, karena akan dipamerkan berbagai destinasi yang ada di sini," ucap Fahrizal.
Dalam upaya meningkatkan perkembangan sektor pariwisata Lampung, Fahrizal mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya menghadirkan berbagai kegiatan dan festival di daerahnya.
Kata dia, ada dua arah kerja pembangunan pariwisata Lampung. Pertama adalah pembangunan desa wisata berbasis komunitas dan masyarakat, seperti desa wisata Pahawang, Kelawi, dan Rigis Jaya.
Selanjutnya mendorong investasi pariwisata berbasis korporasi dan padat modal seperti adanya Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City.
"Jadi festival ini tidak hanya menjadi kegiatan semata melainkan jadi sarana promosi budaya, mempererat kebersamaan antar masyarakat, hingga menarik kunjungan wisatawan untuk hadir sekaligus menghabiskan waktu liburan di berbagai destinasi wisata di Lampung," ucap dia.
Baca Juga:Perbedaan Adat Pepadun dan Sai Batin di Lampung
Tanggapan serupa dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan.
"Kegiatan Nemui Nyimah Fest ini adalah interpretasi falsafah Piil Pesenggiri orang Lampung. Jadi kita berupaya membuat masyarakat mencintai serta bangga terhadap budaya Lampung," ucapnya.
Menurut dia, festival budaya yang berlangsung selama 11 hari tersebut mentargetkan anak muda sebagai partisipan.
"Festival budaya yang berisikan berbagai kegiatan budaya dan kuliner jadi ini jadi usaha membangkitkan kebanggaan anak muda terhadap budaya Lampung, sekaligus menjadi agen promosi pariwisata disini," ucapnya. (ANTARA)