"Tentu bagi pendukung FPI dia dianggap cela. Tapi bagi Presiden Jokowi ini adalah kredit poin paling tinggi," ungkapnya.
Tipikal Dudung, menurut Slamet, adalah orang yang dibutuhkan Presiden Jokowi.
"Jangan lupa dalam beberapa kesempatan di Istana ketika presiden mengumpulkan para Pangdam dan Kapolda, tiga kali presiden menyebut nama Dudung. Kalian harus berani seperti dudung sampai tiga kali. Dari situ saya yakin Dudung menjadi pimpinan TNI. Terbukti jadi Panglima Kostrad dan sekarang calon kuat KSAD. Nyaris tidak ada tandingan walaupun ada beberapa senior. Terlepas ada hubungan mertuanya dengan PDIP," katanya.
Baca Juga:Gagal Jadi Panglima TNI, Jenderal Ini Tetap Abdikan Diri untuk Nusa dan Bangsa