SuaraLampung.id - Sebuah niat untuk menolong sahabatnya yang terseret arus justru berakhir menjadi tragedi ganda. Akhir pekan di pesisir Lampung Selatan berubah menjadi duka mendalam setelah dua remaja ditemukan tak bernyawa usai tenggelam di Pantai Terjun, Katibung.
Suasana ceria di bibir Pantai Terjun, Dusun Karya Sakti, Desa Karya Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, mendadak berubah menjadi kepanikan pada Sabtu sore (26/7/2025).
Apa yang seharusnya menjadi momen bersantai di akhir pekan justru menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut dua nyawa muda, Rudi Irawan (26) dan Dicky Setiawan (20).
Kisah pilu ini menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga menjadi pengingat keras tentang bahaya tak terduga yang mengintai di balik keindahan laut.
Semuanya berawal sekitar pukul 17.00 WIB. Rudi dan Dicky, dua sahabat yang merupakan warga Dusun Karya Baru, tengah asyik mandi di pantai. Namun, ombak yang sore itu cukup deras tiba-tiba menyeret Dicky Setiawan ke tengah.
Melihat sahabatnya dalam bahaya, Rudi Irawan tanpa pikir panjang berusaha memberikan pertolongan. Namun nahas, kekuatan arus lebih besar dari upaya heroiknya.
Rudi justru ikut terseret dan keduanya hilang ditelan ombak. Saksi mata yang melihat kejadian tersebut segera melapor, memulai sebuah malam panjang yang penuh kecemasan.
Laporan kondisi membahayakan manusia (KMM) ini akhirnya sampai ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung sekitar pukul 19.30 WIB, yang langsung menerjunkan tim penyelamat.
Merespons laporan tersebut, sebuah operasi pencarian digelar. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur bersatu padu bergerak cepat, menyisir lokasi dengan membagi personel menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
Baca Juga: Kopdes Way Urang Jadi Percontohan, Apa Saja Keunggulannya?
SRU I fokus pada penyisiran laut menggunakan perahu karet dan melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian, sementara SRU II menyisir bibir pantai sejauh kurang lebih 2 kilometer.
Upaya pencarian mulai membuahkan hasil pada Sabtu malam. Sekitar pukul 20.40 WIB, jasad Dicky Setiawan ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi ia terseret arus. Penemuan pertama ini sedikit memberi titik terang, namun menyisakan satu tugas berat: menemukan Rudi.
Pencarian kembali dilanjutkan pada Minggu pagi (27/7/2025). Harapan keluarga dan tim penyelamat akhirnya terjawab, meski dengan akhir yang menyedihkan.
Pada pukul 08.50 WIB, tim penyelam berhasil menemukan Rudi Irawan.
“Hasil operasi H.2 korban a.n. Rudi Irawan (26) telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 08.50 WIB radius 50 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka dan kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh unsur yang terlibat," ujar Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah.
Jasad Rudi ditemukan pada koordinat 5°37'33.98"S - 105°25'9.15"T, hanya berjarak sekitar 50 meter dari titik awal ia menghilang.
Berita Terkait
-
Kopdes Way Urang Jadi Percontohan, Apa Saja Keunggulannya?
-
Kabar Gembira Warga Lampung Selatan: Bantuan Beras 20 Kg Siap Dibagikan
-
Panik Beras Oplosan? Pemkab Lampung Selatan Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Bobol Pool Bus Dishub Lampung, 3 Spesialis Onderdil Diringkus
-
Impian Jadi Guru & TNI: Siswa Sekolah Rakyat Lampung Rela Tinggalkan Keluarga
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG