Wakos Reza Gautama
Senin, 14 Juli 2025 | 22:25 WIB
Polisi menangkap sindikat pencurian onderdil bus di pool Dinas Perhubungan Provinsi Lampung. [Dok Polsek Natar]

SuaraLampung.id - Unit Reskrim Polsek Natar, Polres Lampung Selatan (Lamsel), menangkap tiga anggota komplotan spesialis pencurian onderdil Bus milik Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung dengan barang bukti belasan besi kendaraan tersebut.

Kapolsek Natar, AKP Budi Howo membenarkan pihaknya telah mengamankan tiga orang pelaku yakni H (42), MFS (25), dan A (45) yang telah melakukan pencurian onderdil di Pool Bus Desa Haduyang, Kecamatan Natar.

"Benar, ketiga pelaku telah kami amankan beserta barang bukti. Mereka berperan sebagai pelaku utama pencurian dan penadah onderdil kendaraan bus milik Dinas Perhubungan Lampung. Salah satu pelaku merupakan warga Pesawaran dan dua lainnya berdomisili di Lampung Selatan serta Bandar Lampung," katanya.

Menurutnya, proses penangkapan terhadap para pelaku sempat menyulitkan petugas, sebab para tersangka berada di tiga wilayah yang berbeda.

Tim menangkap pelaku pertama, H di Desa Branti Raya. Berdasarkan pengakuannya, ia menjual onderdil curian kepada dua orang, yakni MFS dan A.

"Kemudian tim langsung bergerak dan berhasil menangkap MFS di Pasar Tugu, Bandarlampung, disusul penangkapan pelaku A di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar,” ucapnya.

Dalam proses pemeriksaan kata dia, ketiga pelaku mengaku mencuri dan menjual onderdil dari 14 unit bus diantaranya enam unit bus besar dan 8 unit bus sedang yang terparkir di Pool Dinas Perhubungan.

“Barang-barang yang dicuri antara lain injeksi, alternator, kompresor AC, radiator, turbo, gardan, speedometer, kopling, as roda, power steering, ban, kursi pengemudi, lampu utama, hingga blok mesin. Total kerugian ditaksir mencapai Rp540 juta,” ujarnya.

Budi menerangkan, setelah penangkapan dan pemeriksaan polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa onderdil kendaraan dinas, tiga lembar kartu inventaris barang dan mesin milik Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, serta satu lembar daftar rekapitulasi barang kendaraan milik Dinas Perhubungan.

Baca Juga: Impian Jadi Guru & TNI: Siswa Sekolah Rakyat Lampung Rela Tinggalkan Keluarga

“Modus para pelaku adalah membobol kendaraan yang terparkir di pool lalu mengambil suku cadang bernilai tinggi. Aksi ini dilakukan saat area dalam keadaan sepi,” ujar dia.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

“Kami masih melakukan pendalaman apakah ada pihak lain yang terlibat serta menelusuri keberadaan sisa barang bukti yang belum ditemukan,” tambahnya. (ANTARA)

Load More