SuaraLampung.id - Hanya dalam hitungan tiga hari, Kereta Api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) terlibat dalam dua insiden yang berbeda, meninggalkan jejak kehancuran di Natar, Lampung Selatan dan duka mendalam di Bandar Lampung.
Insiden terbaru terjadi pada Rabu (9/7/2025) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api sebidang Desa Branti Raya, Natar, Lampung Selatan.
Sebuah mobil truk boks Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi BE 8804 AML tertabrak kereta api babaranjang. Truk yang dikemudikan oleh Musliman (38) itu sedang dalam perjalanan dari Pasar Branti menuju Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
Menurut Kapolsek Natar, AKP Setio Budi Howo, petaka terjadi saat truk tersebut terjebak dalam antrean di perlintasan.
"Sesampainya di perlintasan kereta di Km 34 di Branti Raya, Natar, datang Kereta Api Babaranjang dari arah Tanjungkarang hendak ke arah Palembang, Sumatera Selatan," kata AKP Setio Budi Howo dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
"Namun saat kereta api hendak melintas, bagian belakang truk masih berada di badan rel, tidak lama kemudian Kereta Api Babaranjang langsung melintas," lanjut AKP Setio Budi Howo.
Dalam sekejap, bagian belakang truk dihantam dengan kekuatan penuh, membuatnya ringsek dan terpental beberapa meter dari lokasi kejadian.
Beruntung, takdir masih berpihak pada sang sopir. Musliman selamat dari maut, meskipun harus dilarikan ke Rumah Sakit Medika Natar dengan luka di kepala dan patah kaki.
Tga hari sebelumnya di lokasi berbeda, pada Minggu (6/7/2025) subuh, nasib nahas menimpa seorang nenek bernama Marlia (73) di perlintasan kereta api Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Baca Juga: Sopir Travel Dibunuh karena Sakit Hati Ini Kronologi Lengkap Perampokan di Lampung Selatan
Pukul 05.53 WIB, Marlia berjalan seorang diri di tepi rel. Menurut saksi mata, ia terlihat seperti sedang mencari sesuatu, tak menyadari bahaya yang mendekat dengan kecepatan tinggi.
Bahkan, klakson kereta yang dibunyikan berulang kali tak mampu mencegah tragedi. Si nenek tidak mendengar tanda peringatan tersebut..
Tubuh renta itu terpental hebat ke pinggir rel, menghembuskan napas terakhirnya di tempat kejadian. Tim Inafis yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi.
Berita Terkait
-
Sopir Travel Dibunuh karena Sakit Hati Ini Kronologi Lengkap Perampokan di Lampung Selatan
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Tewas Tanpa Celana di Kebun Karet, Siti Sulasih Diduga Diperkosa lalu Dibunuh
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pemprov Lampung Ngebut Benahi Jembatan: 6 Sudah Rampung, Sisanya Kapan?
-
Pinjaman Fiktif di Bandar Lampung: Ratusan Warga Tertipu, Kerugiannya Fantastis
-
Masuk Top 50 Emiten, BRI Diakui atas Kapitalisasi Pasar dan Tata Kelola Baik
-
BCA Buka Program Magang Bakti Penempatan Jabodetabek dan Semarang