SuaraLampung.id - Tabir dugaan korupsi di tubuh salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Way Kanan akhirnya tersingkap.
Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Way Kanan, secara resmi menetapkan seorang tersangka berinisial AM Bin AR dalam kasus penyalahgunaan keuangan yang merugikan negara ratusan juta rupiah.
Penetapan ini menjadi puncak dari penyidikan panjang yang telah bergulir sejak akhir tahun 2024, menguak praktik lancung yang diduga terjadi selama tiga tahun berturut-turut.
Pada Kamis, 25 Juli 2025, suasana di Gedung Pidana Khusus Kejati Lampung menjadi saksi bisu penetapan status hukum terhadap AM.
Langkah tegas ini diambil setelah penyidik mengantongi bukti kuat terkait penyelewengan dana yang bersumber dari Penyertaan Modal (Investasi) Daerah Kabupaten Way Kanan periode 2020 hingga 2023.
Dana publik yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi daerah justru diduga menguap untuk kepentingan pribadi.
Langkah hukum ini bukanlah keputusan instan. Penyidik Kejaksaan Negeri Way Kanan telah bekerja di bawah payung Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Way Kanan Nomor: PRINT-03/L.8.17/Fd.2/11/2024 yang diterbitkan sejak 5 November 2024.
Setelah berbulan-bulan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi, keyakinan penyidik mengerucut pada satu nama.
Puncaknya, pada 24 Juli 2025, diterbitkan Surat Penetapan Tersangka (PIDSUS-18) Nomor: PEN-1267/L.8.17/Fd.2/07/2025.
Baca Juga: Korupsi SPAM Bandar Lampung: Satu Terpidana Lunasi Kerugian Negara
Tidak berhenti di situ, untuk mencegah tersangka melarikan diri atau menghilangkan barang bukti, kejaksaan langsung mengeluarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: PRINT-600/L.8.17/Fd.2/07/2025.
"Penetapan Tersangka dan Penahanan dilakukan berdasarkan 2 alat bukti yang cukup serta telah terpenuhinya syarat subyektif dan obyektif untuk dilakukan penahanan," ujar Kasi Penkum Kejati Lampung Ricky Ramadhan, Jumat (25/7/2025)
Fokus utama kasus ini adalah hilangnya dana investasi daerah yang nilainya tidak sedikit. Berdasarkan hasil audit Perhitungan Kerugian Negara (PKN) yang dilakukan oleh tim auditor Inspektorat Kabupaten Way Kanan, angka kerugian yang ditimbulkan oleh aksi tersangka sangat fantastis.
"Bahwa berdasarkan laporan hasil penghitungan Auditor pada Inspektorat Kabupaten Way Kanan didapatkan Kerugian Negara sebesar Rp. 661.000.000,- (enam ratus enam puluh satu juta rupiah)," tutur Ricky.
Uang sebesar Rp 661 juta ini seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, atau program pemberdayaan masyarakat di Way Kanan. Kini, dana tersebut menjadi inti dari pusaran kasus korupsi yang menyeret AM.
Atas perbuatannya, tersangka dihadapkan pada pasal-pasal berlapis dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jaksa menyiapkan dakwaan alternatif yang menjerat AM dari berbagai sisi, memastikan tidak ada celah untuk lolos.
Berita Terkait
-
Korupsi SPAM Bandar Lampung: Satu Terpidana Lunasi Kerugian Negara
-
Otak Korupsi Bank BUMN di Pringsewu Terungkap: Kuras Dana Nasabah Rp 17,9 Miliar dengan Akun Palsu
-
Petak Umpet Berakhir: Koruptor Mess Guru Lampung Timur Ditangkap di RM Nasi Kapau
-
Misteri Kematian Brigpol EA di Way Kanan: Ekshumasi Ungkap Luka Mengerikan dan Jejak Narkoba
-
Skandal Bank BUMN di Pringsewu: Rp17 Miliar Dana Nasabah Raib, Mobil & Aset Disita
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Geger Penembakan di Polsek Labuhan Maringgai, Fakta Sebenarnya Bikin Kaget
-
Gebuk Persijap 2-0, Bhayangkara FC Meroket di BRI Super League
-
Kasus Siswi SMPN 13 Bandar Lampung Putus Sekolah: Menteri PPPA Turun Tangan
-
Oknum Polisi Terlibat Narkoba di Way Kanan, Kapolres Ambil Sikap Tegas
-
Penyelundupan Elang Langka Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni