SuaraLampung.id - Ratusan ibu-ibu pensiunan guru sekolah dasasr negeri (SDN) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, Senin (9/9/2024).
Para pensiunan guru itu menuntut uang tabungan mereka selama menjadi guru di Koperasi Ragom Betik Gawi dikembalikan.
Menurut Kordinator Lapangan Aksi Martiana Sundari, selama ini uang gaji mereka dipotong Rp100 ribu setiap bulan oleh Koperasi Ragom Betik Gawi untuk dana pensiun. Namun ketika mereka pensiun, uang itu tidak juga diberikan.
Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit terhadap Koperasi Ragom Betik Gawi yang menunggak pembayaran kepada ratusan anggotanya yang merupakan pensiunan guru sekolah dasar negeri (SDN).
"Kami paham apa yang dirasakan ibu-ibu yang datang ke pemkot, itu adalah hak mereka. Maka kami akan lakukan audit aset koperasi tersebut," kata Deddy Amarullah yang menemui para pensiunan guru SD itu.
Ia mengatakan, Pemkot Bandar Lampung juga akan menghitung seluruh tabungan anggota Koperasi Ragom Betik Gawi, sehingga mendapatkan data yang sebenarnya.
"Setelah kami punya data anggota koperasi baru kami bertindak. Kalau sekarang kami tidak punya data, jadi bagaimana mau berandai mencari jalan tengahnya. Nanti kami cari solusinya," kata dia.
Deddy menegaskan kembali bahwa Pemkot Bandar Lampung akan berjuang menyelesaikan permasalahan para pensiunan Guru SDN tersebut , karena memang itu adalah hak mereka.
"Tindakan yang mungkin akan diambil yakni, aset yang ada di koperasi yang sudah failed itu dijual dan dibagikan ke para pensiunan. Intinya kami akan upayakan cari benang merahnya," kata dia.
Baca Juga: Berpenampilan Bak Mahasiswa, Pelaku Curanmor Ini Sasar Kampus di Bandar Lampung
Dia pun meminta waktu minimal tiga hari 3 untuk memecahkan permasalahan yang ada.
"Ya, kasih kami waktu minimal tiga hari, nanti tim audit juga akan dilibatkan para anggota Koperasi Ragom Betik Gawi, sehingga memang datanya yang keluar nanti benar-benar valid," kata dia.
Sementara itu perwakilan Anggota Koperasi Ragom Betik Gawi berharap mereka yang merupakan pensiunan guru SD tidak ingin ditipu lagi dengan pemerintah terkait hal ini.
"Kami minta jangan ditipu lagi masalah ini. Tolong jangan sampe berbuat kebohongan lagi karena sudah sejak 2020 kami menggugat ini. Kami hanya ingin mengambil hak saja," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Berpenampilan Bak Mahasiswa, Pelaku Curanmor Ini Sasar Kampus di Bandar Lampung
-
Viral! Aksi Pencurian Terekam Jelas, Pelaku Gunakan Innova Reborn di Campang Raya
-
Panggilan untuk Jurnalis Keren di Lampung: Penghargaan Saidatul Fitria Menunggu Karyamu
-
2 Pelaku Curanmor di Sukarame Diringkus, Statusnya Residivis
-
2 Pekan, Polresta Bandar Lampung Gagalkan Peredaran Ratusan Pil Ekstasi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Wujudkan Asta Cita, BRI Bangun BLK Nusakambangan dan Dukung Lingkungan Berkelanjutan
-
Sinergi JungleSea dan Bhayangkara FC Akan Dongkrak Pariwisata dan Olahraga Lampung
-
5 Fakta Banjir di Suoh Lampung Barat: Yang Pertama Sejak 20 Tahun Terakhir
-
Jembatan Gantung Tampang Muda Ditargetkan Selesai Akhir September, Akses Sekolah Kembali Normal
-
Bhayangkara FC Fokus Pencarian Talenta Muda dari Lampung