"Ada sekitar delapan hari sejak saya bertemu dengan ketiga orang itu, sebelum munculnya pemberitaan laporan ke Bawaslu. Mulai penghitungan suara hingga selesai rekapitulasi, suara PDI Perjuangan di Kecamatan Kedaton 452, Labuhan Ratu 360 dan di Way Halim 840 secara total suara partai 1.652," kata dia.
Sementara itu, caleg PDIP nomor urut 1 memperoleh suara 516 di Kedaton, 1.176 di Labuhan Ratu, dan 1.698 di Wayhalim. Kemudian caleg nomor urut 2 mendapatkan suara 1.196 di Kedaton, 302 di Labuhan Ratu dan 923 di Wayhalim.
Sedangkan caleg nomor urut 3 atau pelapor mendapatkan suara 653 di Kedaton, 240 di Labuhan Ratu, dan 908 di Way Halim.
Sehingga, kata dia, berdasarkan data rekapitulasi tersebut bisa sama-sama diperhitungkan tidak ada pergeseran ataupun pengurangan suara.
"Bila ada campur tangan komisioner secara kelembagaan maka bisa jadi itu ada pergeseran, tapi nyatanya tidak," kata dia.
Menurut dia, secara pribadi dan kelembagaan sangat prihatin dan menyayangkan atas adanya dugaan dan laporan pemberian uang dari caleg ke anggota KPU Bandar Lampung.
"Saya juga sudah sampaikan kepada yang bersangkutan agar diselesaikan persoalan secara baik-baik. Kami juga sudah saling berkomunikasi melalui video conference dengan yang bersangkutan. Kami sampaikan terkait keprihatinan kami di tengah tahapan ada peristiwa ini. Yang bersangkutan menyatakan akan menyelesaikan permasalahan ini dengan tuntas," kata dia.
Dia pun menegaskan bahwa akan melakukan investigasi terkait adanya juga isu bahwa panitia pemilihan kecamatan (PPK) terlibat menerima aliran dana dari caleg nomor urut 3 dari PDIP tersebut.
"Kami akan lakukan investigasi terkait PPK Kedaton yang ada dalam pemberitaan itu terlibat dan menerima aliran dana juga. Di tingkat komisioner kami masih menunggu proses di Bawaslu," kata dia. (ANTARA)
Baca Juga: Tidak Semua Korban Banjir di Perumahan Glora Persada Terima Bantuan
Berita Terkait
-
Tidak Semua Korban Banjir di Perumahan Glora Persada Terima Bantuan
-
Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Berencana Memperlebar Sungai di Gang Sawo
-
Usai Banjir, Rumah Warga di Tanjung Senang Diserang Hama Ulat Bulu
-
Tenteng Senjata Tajam, Dua Pelajar Diringkus Polisi di Pahoman Bandar Lampung
-
Pria Asal Bandar Lampung Ini Tewas di Tangan Teman Kencan Sesama Jenis
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya