SuaraLampung.id - Warga Perumahan Glora Persada, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, yang menjadi korban banjir, mengeluh pembagian bantuan yang tidak merata.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana membagikan bantuan Rp1 juta dan 5 kg beras kepada 15 warga Perumahan Glora Persada korban banjir. Padahal yang menjadi korban banjir sebanyak 42 warga.
Seorang warga RT 12 mengatakan, kriteria warga terdampak banjir tidak jelas. Pembagian bantuan di malam hari dan warga dikumpulkan di rumah Kepala Lingkungan, Senin (26/2/2024) malam.
"Ini janggal dan tidak patut secara etika. Seharusnya bantuan dibagikan siang hari, dan petugas mendatangi warga. Atau warga datang ke rumah RT atau Kepala Lingkungan, tapi bukan malam hari," kata seorang warga RT 12, Selasa (27/272024) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Berencana Memperlebar Sungai di Gang Sawo
Menurut dia, warga terdampak banjir tidak dapat bantuan karena tak datang di rumah Kepala Lingkungan.
"Seharusnya, datang atau tidak, bantuan tetap diberikan pada warga terdampak. Karena ini bantuan bencana berdasarkan data terdampak," kata dia.
Terkait keluhan tersebut, Ketua RT-12 Lingkungan II, Haryono, mengatakan data warga terdampak banjir di RT-12 sudah dilaporkan ke Kepala Lingkungan dan Lurah sebanyak 42 warga tetap, 13 warga tak tetap (kost) dan tujuh rumah kosong. Sedangkan untuk bantuan yang dipanggil di RT-12 hanya 15 orang.
Namun yang datang 17 orang, sehingga dua warga tak kebagian. "Maka saya sebagai RT-12 koordinasi dengan KepalaLingkungan, agar yang mendapat bantuan ditark iuran Rp100 per orang untuk dua warga terlanjur datang ke rumah Kepala Lingkungan," kata Haryono.
Dia mengatakan kriteria warga penerima yang rumahnya berdekatan dengan sungai karena selalu terdampak setiap banjir. "Sebenarnya saya usul agar bantuan diberikan ke RT dan RT yang bagi rata ke seluruh warga terdampak. Namun aturannya tidak seperti itu," kata Haryono.
Baca Juga: Usai Banjir, Rumah Warga di Tanjung Senang Diserang Hama Ulat Bulu
Berita Terkait
-
Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Berencana Memperlebar Sungai di Gang Sawo
-
Usai Banjir, Rumah Warga di Tanjung Senang Diserang Hama Ulat Bulu
-
Tenteng Senjata Tajam, Dua Pelajar Diringkus Polisi di Pahoman Bandar Lampung
-
Pria Asal Bandar Lampung Ini Tewas di Tangan Teman Kencan Sesama Jenis
-
Tukang Rongsok Bunuh Teman Kerja di Bandar Lampung, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?