SuaraLampung.id - Sebanyak enam petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada Pemilu 2024 di Provnis Lampung meninggal dunia.
Komisioner KPU Lampung Ali Sidik mengatakan, dari enam KPPS yang meninggal dunia tersebut, empat di antaranya wafat usai melaksanakan tugas pemungutan suara.
"Dari enam petugas KPPS ini, ada yang kelelahan usai melaksanakan tugas, kemudian ada yang wafat sebelum melaksanakan pemungutan suara dan karena hal lainnya. Tetapi yang pasti meninggalnya bukan di hari pemungutan suara," kata dia.
Bahkan tiga di antaranya sempat masuk perawatan di rumah sakit kemudian meninggal setelah dirawat karena tersambar petir, tersengat listrik dan karena stroke.
Baca Juga: 3 TPS di Lampung Gelar PSU, Penyebabnya Beragam
Ali juga mengatakan selain KPPS yang meninggal dunia, KPU Lampung juga mendapat laporan terdapat dua orang linmas yang meninggal dunia setelah hari pemungutan suara.
"Para petugas pemilu yang meninggal karena kelelahan itu berusia kurang dari 50 tahun semua. Kalau yang sakit usai pemungutan suara itu tercatat ada 74 orang," kata dia.
Dia mengatakan bagi petugas pemilu yang meninggal dunia karena melaksanakan tugas, KPU memberikan santunan dan biaya pemakaman totalnya Rp46 juta per orang.
"Namun, bagi yang tidak dalam kondisi melaksanakan tugas tidak diberi santunan," Jadi ada lima petugas yang diberi santunan, tiga dari KPPS dan dua linmas," kata dia. (ANTARA)
Baca Juga: Pria Asal Bandar Lampung Ini Tewas di Tangan Teman Kencan Sesama Jenis
Berita Terkait
-
Klaim Telah Beri Santunan, KPU Ungkap Detik-detik Wafatnya Anggota KPPS saat Jaga TPS di Penjaringan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Anggota KPPS di Penjaringan Meninggal Dunia Usai Mual dan Muntah Saat Bertugas
-
Hak dan Jaminan Petugas Pemilu atau Pilkada Jika Meninggal Dunia & Kecelakaan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
NU Lampung Serukan Persatuan Pasca Pilkada 2024: Jangan Terprovokasi!
-
Pj Gubernur: Lampung Butuh Rumah Sakit Khusus
-
Timses Mirza-Jihan Minta Maaf Usai Unggul Telak di Pilgub Lampung 2024 Versi Hitung Cepat
-
Tertimbun Longsor, Penambang Pasir Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Way Seputih
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi