Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 17 November 2023 | 08:47 WIB
dermaga apung Pulau Sebuku hilang. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Dermaga apung yang berada di Pulau Sebuku, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, hilang, sejak dua bulan lalu. Dermaga apung tersebut saat ini lenyap dan menyisakan tiang-tiang pengikat bantalan.

Dermaga apung yang memiliki bantalan berwarna biru dan kuning itu adalah bantuan dari pemerintah pusat. Warga Pulau Sebuku resah atas hilangnya dermaga apung itu.

Pasalnya warga Pulau Sebuku kini harus terjun dari kapal dan masuk ke laut, saat hendak mendarat di Pulau Sebuku.

Dermaga apung yang merupakan hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu dibangun di era Bupati Rycko Menoza.

Baca Juga: Mantan Kades Rangai Kembalikan Uang Kerugian Negara ke Kejari Lampung Selatan

Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan Dwi Jatmiko mengaku tidak tahu dermaga apung di Pulau Sebuku lenyap.

Menurut Dwi, memang pernah ada warga yang mengusulkan dermaga apung itu dipindahkan ke Desa Kunjir pada Agustus 2023 lalu.

Warga yang mengusulkan pemindahan dermaga apung itu beralasan keberadaan dermaga apung di Pulau Sebuku jarang digunakan warga setempat.

“Kata dia (Yudis) juga, sudah ada (surat) pernyataan dari pemangku kebijakan di sana. Mungkin semacam kaduslah, yang kata dia sudah setuju untuk dipindahkan. Ya, atas asas manfaat itu tadi,” terangnya dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Namun Dwi sendiri belum bisa memastikan kebenaran soal adanya surat pernyataan pemindahan dermaga apung itu kaerna belum melihat surat itu secara langsung.

Baca Juga: Stok Beras di Lampung Selatan Aman hingga Akhir Tahun, Bulog: Kita akan Terima Tambahan Beras Impor

Dwi juga mengakui Dinas Perikanan belum mengecek secara langsung keberadaan dermaga apung yang dipermasalahkan. 

Load More