-
PT BTB menetapkan penyesuaian tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar mulai 27 November 2025.
-
Kenaikan tarif dilakukan sebagai bagian dari evaluasi berkala dan peningkatan layanan jalan tol.
-
Sejumlah masyarakat menilai kenaikan tarif ini dapat membebani sopir angkutan barang dan perjalanan jarak jauh.
SuaraLampung.id - PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB) merencanakan penyesuaian tarif ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) yang akan berlaku mulai 27 November 2025. Kenaikan tarif ditetapkan sebesar Rp500 per kilometer, dan langsung menjadi sorotan publik karena termasuk salah satu ruas terpanjang di koridor Trans Sumatera.
Kenaikan ini otomatis mengubah total tarif yang harus dibayar pengguna jalan lintas Sumatera, khususnya kendaraan pribadi yang kerap melintas dari Lampung ke arah Palembang maupun sebaliknya.
Berapa Tarif Terbarunya? Ini Rincian Lengkap per Golongan. Dalam tarif terbaru, pengguna jalan harus membayar biaya mulai dari:
Rp16.000 untuk Golongan I
Rp24.000 untuk Golongan II–III
Rp32.000 untuk Golongan IV–V
Sementara, untuk jarak terjauh (full trip), angka yang harus dibayarkan mencapai:
Baca Juga:Tragedi Maut di Tol Lampung: Lelah Sopir Berujung Duka, Dua Mahasiswa Tewas di Tempat
Rp254.000 untuk Golongan I
Rp381.000 untuk Golongan II–III
Rp507.500 untuk Golongan IV–V
Tarif ini otomatis memicu diskusi publik karena berdampak pada mobilitas harian, sektor distribusi barang, hingga ongkos logistik yang bergantung pada ruas tol Trans Sumatera.
PT BTB menyebut bahwa penyesuaian tarif ini merupakan bagian dari evaluasi berkala yang wajib dilakukan sesuai regulasi pemerintah, sekaligus untuk memastikan peningkatan layanan dan operasional ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar tetap terjaga.
Seiring bertambahnya usia konstruksi, biaya pemeliharaan juga terus meningkat dan menuntut standar keamanan yang lebih tinggi.
Namun di sisi lain, sebagian masyarakat menilai momentum kenaikan tarif ini berpotensi menambah beban, terutama bagi sopir angkutan barang dan pengguna yang menempuh perjalanan antarkota jarak jauh.
Di media sosial, pengguna menyoroti kenaikan bertubi-tubi yang berdampak langsung pada biaya perjalanan. Komentar paling banyak dibagikan: “Perjalanan Sumatera makin mahal. Solar naik, tol naik, harga kebutuhan juga naik.”
Baca Juga:Lebih dari 600 Ribu Kendaraan Padati Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Selama Lebaran 2025
Sementara itu, sopir logistik berharap adanya penyesuaian tarif muatan agar kenaikan biaya tol tidak menggerus pendapatan mereka.