SuaraLampung.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan jumlah penduduk miskin di Lampung mengalami pengurangan sebanyak 52,3 ribu orang pada Maret 2025.
"Persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 10,00 persen turun 0,62 persen terhadap September 2024 dan turun 0,69 persen di Maret 2024," ujar Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmadriswan Nasution, Jumat (25/7/2025).
Ia mengatakan jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebanyak 887 ribu orang, dan mengalami penurunan sebanyak 52,3 ribu orang terhadap September 2024. Serta menurun sebanyak 54,21 orang terhadap Maret 2024.
"Persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2025 sebesar 7,49 persen jika dibandingkan terhadap September 2024 atau menurun 0,42 persen," katanya.
Baca Juga:Lampung Barat Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis, Dapur Gizi Nasional Segera Hadir
Kemudian persentase penduduk miskin di pedesaan pada Maret 2025 sebesar 11,32 persen atau menurun 0,72 persen dibanding September 2024 sebesar 12,04 persen.
"Dibanding September 2024 jumlah penduduk miskin Maret 2025 perkotaan menurun sebanyak 10,35 ribu orang dari 239,5 ribu orang pada September 2024 menjadi 229,1 ribu orang pada Maret 2025," ucap dia.
Dia menjelaskan sementara itu pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin di pedesaan menurun sebanyak 41,95 ribu orang dari 699,8 ribu orang pada September 2024 menjadi 657,8 ribu orang pada Maret 2025.
"Ada sejumlah fenomena ekonomi terkait dengan tingkat kemiskinan Lampung di September 2024-Maret 2025, meliputi inflasi dari tahun ke tahun yang turun 0,58 persen dimana pada September 2024 sebesar 2,16 persen, di Maret 2025 sebesar 1,58 persen," tambahnya.
Kemudian pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun di triwulan I 2025 sebesar 5,47 persen, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di triwulan I 2025 sebesar 5,06 persen.
Baca Juga:80 Persen Daerah di Lampung Punya Mal Pelayanan Publik, Wamen PANRB Bilang Begini
"Lalu harga gabah kering panen Maret 2025 naik 0,12 persen dibanding September 2024, produktivitas padi di Maret 2025 0,98 kuintal per hektare dibanding September 2024, dan tingkat pengangguran terbuka di Februari 2025 turun 0,12 persen dibanding Agustus 2024," ujar dia. (ANTARA)