Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni

Perjalanan dimulai dari Dermaga Batu Tegi, tempat di mana kabut pagi menyelimuti danau dan semangat para jurnalis mulai menyatu dengan alam

Tasmalinda
Minggu, 18 Mei 2025 | 15:04 WIB
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni
Seorang petani di register 22, resort Way Wayak menunjukan tanaman pinang juga memiliki potensi besar selain kopi/Agus Susanto

"Jika mengacu pada aturan dalam program HKm, jenis tanaman yang ditanam haruslah tanaman dengan akar tunjang. Penebangan tidak diperbolehkan, kecuali untuk mengambil hasil buah," jelas Zelli.

Ia juga mengakui bahwa pengelolaan oleh Gapoktan Sumber Makmur sudah menunjukkan kemajuan signifikan. Namun, program konservasi yang dijalankan dinilai masih perlu penguatan agar dampaknya lebih maksimal.

"Secara umum sudah bagus. Tapi setelah kehadiran YIARI, perubahan ke arah konservasi semakin terasa. Meski begitu, konservasinya masih bisa ditingkatkan lagi," pungkas Zelli.

Baca Juga:Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini