SuaraLampung.id - Viral video seorang perempuan yang baru melahirkan ditandu menggunakan sarung dan bambu menuju fasilitas kesehatan karena membutuhkan perawatan medis.
Wanita tersebut, ditandu warga karena wilayah tersebut tidak memiliki akses jalan yang layak dan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Berdasarkan video amatir dari warga, terlihat masyarakat bergotong royong membantu Amsiyah agar bisa sampai di tempat fasilitas kesehatan.
Dalam video itu juga, terlihat puluhan warga harus melewati jalan tanah dan berlumpur, menyeberangi sungai yang deras, hingga menerjang hantaman ombak pantai yang harus dilewati ketika hendak ke luar menuju fasilitas kesehatan.
Baca Juga:Eks Plt Sekda Pesisir Barat Ditahan, Korupsi Proyek Jalan Rp1,8 Miliar
Peristiwa itu terjadi di Pekon (Desa) Way Tyas, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat. Perempuan yang ditandu bernama Amsiyah (32).
Peratin (Kepala Desa) Pekon (Desa) Way Haru, Dian Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa warga yang digotong tersebut merupakan warga Pekon Way Tyas.
"Iya benar, itu warga Pekon Way Tiyas, iya ditandu menuju Puskesmas Bengkunat untuk mendapatkan perawatan, karena habis melahirkan dan membutuhkan perawatan medis," kata Dian.
Ia menerangkan, warga tersebut harus dilarikan ke Puskesmas karena setelah melahirkan masih terdapat bagian ari-ari yang belum bisa ke luar sehingga harus segera mendapatkan perawatan medis.
"Warga itu saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, Kabupaten Pringsewu," ucapnya.
Untuk diketahui, di Kecamatan Bengkunat terdapat empat Desa 3T (terdepan, terluar, tertinggal), yakni Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas dan Siring Gading.
Kondisi jalan menuju empat Pekon itu tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda empat karena tidak mempunyai akses jalan.
Akses jalan menuju kampung itu melewati hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). (ANTARA)