SuaraLampung.id - Polda Lampung membentuk tim patroli siber untuk mengawasi informasi hoaks selama pelaksanaan kampanye Pilkada 2024 yang dimulai tanggal 25 September 2024 - 23 November 2024.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan tim patroli dari Subdit IV Cybercrime Ditreskrimsus Polda Lampung akan bergerak setiap harinya melakukan patroli pengawasan hate speech dan hoaks.
"Polda Lampung akan terus melakukan pengawasan terhadap akun-akun media sosial di dunia maya. Akan dilakukan patroli siber setiap hari terkait informasi hoaks atau hate speech yang sengaja disebar," katanya, Rabu (25/9/2024).
Umi mengungkapkan tim patroli siber yang dibentuk ini bertujuan untuk meminimalisasi disinformasi yang beredar di masyarakat yang dapat berakibat perpecahan atau mendegradasi persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga:Bawaslu Lampung Kawal Ketat Netralitas Aparat Desa di Pilkada 2024
"Patroli siber ini merupakan langkah strategis untuk meminimalisasi disiinformasi di masyarakat yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga Pilkada dapat berjalan dengan aman, damai, dan bermarwah," ucap Umi.
Dirinya juga mengingatkan masyarakat, terutama para pendukung dan simpatisan paslon, agar bijak dalam menggunakan media sosial selama masa kampanye dan pemilihan.
"Masyarakat diingatkan untuk tidak menyebarkan berita hoaks atau ujaran kebencian. Jika terbukti melakukan hal tersebut, pelaku dapat dikenai hukuman sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), pasal 28 ayat 1 dengan ancaman pidana enam tahun dan atau denda 1 miliar rupiah" tegasnya.
Sebelumnya Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menegaskan pihaknya tidak akan segan menindak tegas para pelaku politik identitas dan politisasi SARA.
"Saya tidak segan-segan kalau ada yang melakukan politik identitas atau sara, saya sikat. Saya tidak main-main, karena situasi Kamtibmas, cita-cita dan harapan anak-anak kita di Lampung jauh lebih penting," ucap Helmy dalam sambutan Deklarasi Kampanye Pilkada Damai, Senin (23/9/2024).
Baca Juga:Ngaku Beli Rokok, Pemuda di Lampung Gasak Motor Teman Sendiri
Lanjut Helmy, Polri khususnya Polda Lampung akan terus melaksanakan tugas dan fungsi pengamanan secara optimal dan maksimal.
Upaya tersebut demi terciptanya setiap tahapan kampenye dan tahapan-tahapan Pilkada lainnya berjalan aman dan lancar.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri, kerja sama semua elemen masyarakat sangat penting. Jangan mudah terprovokasi dan terpancing, hingga proses Pilkada bisa melahirkan pemimpin baik," ucapnya.
Di samping itu, Helmy turut memastikan, jajaran kepolisian daerah akan tetap menjaga integritas dan netralitas, serta tegak lurus terhadap peraturan perundang-undangan.
Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak baik paslon hingga pendukung dan segenap masyarakat menjaga ketertiban selama tahapan kampanye.
"Kita harus berkomitmen jujus dan fair play antar sesama, jangan biarkan isu-isu negatif dan provokatif mencederai pelaksanaan Pilkada," pintanya.
Helmy menambahkan, penyelenggaraan Pilkada 2024 harus menjadikan Lampung sebagai provinsi percontohan berdemokrasi dan bertoleransi atas hak pilihan masing-masing.
"Lampung harus bisa menjadi contoh, saya yakin bisa dan kita harus bisa," ucap jenderal bintang dua tersebut.