Protes Lahannya Bakal Tergusur, Petani Kota Baru Gelar Upacara HUT RI Tandingan

Para petani yang tiap harinya menggarap lahan di Kotabaru itu, melaksanakan upacara tandingan sebagai bentuk protes

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 18:56 WIB
Protes Lahannya Bakal Tergusur, Petani Kota Baru Gelar Upacara HUT RI Tandingan
Puluhan petani singkong di Jati Agung Lampung Selatan dan Sindang Anom, Sekampung Udik, Lampung Timur, menggelar upacara peringatan HUT ke-79 RI di kawasan Kotabaru pada Sabtu (17/8/2024). [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Puluhan petani singkong di Jati Agung Lampung Selatan dan Sindang Anom, Sekampung Udik, Lampung Timur, menggelar upacara peringatan HUT ke-79 RI tandingan di kawasan Kotabaru pada Sabtu (17/8/2024).

Mereka sengaja melaksanakan upacara yang lokasinya tidak jauh dari pelaksanaan upacara yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di Bundaran Kotabaru.

Para petani yang tiap harinya menggarap lahan di Kotabaru itu, melaksanakan upacara tandingan sebagai bentuk protes ke pemerintah karena ratusan lahan garapan mereka terancam digusur oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Koordinator Petani Desa Sindang Anom, Sutini mengatakan, pihaknya menggelar upacara di sekitar lahan garapan singkong tersebut, agar pemerintah menyaksikan dan mengetahui kondisi para petani di Kotabaru.

Baca Juga:Prabowo Beri Tugas Khusus, Golkar Siap Tarik Dukungan Arinal di Pilgub Lampung?

"Apa yang kami rasakan ini biar dipedulikan pemerintah, karena posisi lahan kami itu terancam digusur terus, jadi kami tetap memperjuangkan hak tanam tumbuh," kata Sutini, usai mengikuti upacara HUT ke-79 RI dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Menurut Sutini, ada sekitar 800 hektar lahan garapan yang akan digusur oleh pemerintah. Pada 16 Maret 2024 lalu, dua hektare lahan garapan milik Sutini pernah digusur oleh pemerintah.

"Tanaman singkong saya umur tiga bulan hancur digusur, padahal itu sumber kehidupan keluarga, makanya saya siap berjuang, biar pemerintah tahu jeritan tangis para petani," ujar Sutini.

Sutini menambahkan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin mengatasi permasalahan yang dialami oleh para petani, bahkan sampai bertemu dengan legislator, namun tak kunjung ada solusi.

Sutini berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan upacara di sekitar lahan garapan Kota Baru tersebut, nantinya dapat membuka mata hati pemerintah, supaya lebih perduli nasib para petani.

Baca Juga:Tambah Amunisi! Mirza-Jihan Resmi Kantongi Dukungan PKS di Pilgub Lampung

Pada momen peringatan HUT ke-79 RI ini, mereka hanya ingin mendapatkan keadilan dan meminta agar dilibatkan sebagai petani binaan pemerintah, agar mata pencarian mereka tetap berlanjut.

Diketahui, Pemprov Lampung memang menggelar upacara HUT RI perdana di kawasan Kotabaru, Jati Agung, Lampung Selatan. Lokasinya hanya sekitar 1 Km dari pelaksanaan upacara yang dilakukan para petani tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini