Polisi Selidiki Penyebab Bus Pelajar Study Tour Terjun Bebas ke Jurang di Sedayu

bus rombongan study tour asal Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, masuk jurang di tanjakan Sedayu

Wakos Reza Gautama
Rabu, 22 Mei 2024 | 14:08 WIB
Polisi Selidiki Penyebab Bus Pelajar Study Tour Terjun Bebas ke Jurang di Sedayu
Polisi menyelidiki penyebab bus yang membawa pelajar MIN 1 Pesisir jatuh ke jurang. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus menyelidiki penyebab kecelakaan bus yang mengangkut rombongan pelajar study tour dari MIN 1 Pesisir Barat.

Diketahui bus rombongan study tour asal Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, masuk jurang di tanjakan Sedayu, Kabupaten Tanggamus, Rabu (22/5/2024) dini hari.

"Saat ini, anggota dari Satlantas Polres Tanggamus masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut," ujar Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser.

Menurut Rinaldo, kecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang mengalami luka berat. Ia mengatakan, bus yang masuk ke dalam jurang tersebut membawa rombongan siswa-siswi dari MIN 1 Pesisir Barat.

Baca Juga:Bus Rombongan Pelajar Study Tour Terjun ke Jurang di Sedayu Tanggamus

Menurut dia, bus tersebut masuk jurang saat melintas di tanjakan Sedayu, Kabupaten Tanggamus dan mengakibatkan enam orang penumpang harus dilarikan ke puskesmas terdekat.

"Korbannya ada enam termasuk sopir. Saat ini masih dilakukan perawatan. Ada beberapa korban yang mengalami sejumlah patah tulang," ujarnya.

Kapolres juga menjelaskan bus pariwisata tersebut bernomor polisi AD 7719 OG yang membawa sebanyak 41 penumpang termasuk sopir.

"Jumlah 41 penumpang termasuk sopir, tujuan study tour ke Bandar Lampung," katanya.

Kepala Satlantas Polres Tanggamus, Ipda Febran Kurniawan mengatakan, bus tersebut diduga mengalami rem blong, sehingga sopir kehilangan kendali saat membawa pelajar untuk tujuan study tour ke Museum Lampung.

Baca Juga:Masuk Kamar, Ibu di Tanggamus Kaget Lihat Sang Anak Gantung Diri

"Mobil tersebut membawa 42 orang terdiri dari 19 anak-anak dan 13 pendamping berikut sopir, untuk tujuan studi tour ke Museum Lampung," kata Ipda Febran Kurniawan dikutip dari Lampungpro--jaringan Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini