Gelandangan Ditemukan Meninggal di Taman Ir Soekarno Kota Agung

Mayat yang diperkirakan berusia 45 tahun itu, pertama kali ditemukan petugas kebersihan

Wakos Reza Gautama
Senin, 12 Februari 2024 | 13:19 WIB
Gelandangan Ditemukan Meninggal di Taman Ir Soekarno Kota Agung
Ilustrasi mayat. Gelandangan ditemukan tewas di Taman Ir Soekarno, Kota Agung, Tanggamus. [Dok.Antara]

SuaraLampung.id - Mayat perempuan ditemukan di panggung utama ruang terbuka hijau, Taman Ir. Soekarno Kota Agung, Kelurahan Kuripan, Kabupaten Tanggamus, Minggu (11/2/2024) subuh.

Mayat yang diperkirakan berusia 45 tahun itu, pertama kali ditemukan petugas kebersihan yang biasa membersihkan areal Taman Kota Ir. Soekarno Kota Agung.

Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, mengatakan, Majnah seorang petugas kebersihan hendak menyapu halaman pendopo taman kota pada pukul 03.30 WIB melihat korban tergeletak bersender di tembok.

Saat itu, Majnah memanggil rekannya Yuli Yuningsih untuk mengecek keadaan korban. Kemudian Yuli meminta tolong kepada Pol PP yang tengah piket di rumah dinas Bupati Tanggamus untuk menemani.

Baca Juga:Tidak Bisa Berenang, Warga Pagelaran Ditemukan Meninggal di Kolam

"Setelah dicek ternyata benar bahwa korban tidak bergerak dan sudah meninggal dunia. Kemudian langsung menghubungi petugas Polsek Kota Agung," kata AKP Amsar dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com Senin (12/2/2024).

Amsar mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi diketahui korban sebelumnya memang tidak mempunyai keluarga dan juga bukan asli warga Kota Agung.

"Korban diketahui tidak memiliki tempat tinggal dan sudah dua bulan ini tinggal di Pendopo Taman Kota dan korban juga diketahui seorang penyandang disabilitas," ungkapnya.

Lurah Kuripan, Rio Iskandar mengatakan, korban memang kategori orang terlantar karena tidak ada identitas yang jelas. Beberapa hari yang lalu kata dia, ada masyarakat yang melaporkan, tapi saat diajak komunikasi tidak jelas jawabannya.

"Ibu itu kalau ditanya berasal dari daerah sana, daerah sini ngawur jawabnya," kata Rio.

Baca Juga:Alasan Kejari Tanggamus Tidak Proses Hukum Dugaan Korupsi Dana Desa di Dua Pekon

Dia menambahkan, wanita tersebut lebih memilih gelandangan sebab saat mau diantarkan pulang, dia menolak dan tidak menunjukan arah rumahnya.

"Korban ini sekitar dua bulan tinggal di Taman Kota, saat mau diantarkan pulang, jawabnya dia tidak mau pulang. Dia penyandang disabilitas, bukan warga asli Tanggamus dan berdasarkan info kalau sesosok mayat tersebut merupakan warga Kabupaten Pringsewu," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini