SuaraLampung.id - Kecelakaan beruntunt terjadi di jalan lintas Sumatera, tepatnya sebelum pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (6/2/2024) malam.
Satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka berat akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan empat unit truk dan satu sepeda motor tersebut.
Penyebab kecelakaan beruntun diduga karena rem blong. Truk Fuso yang melaju dari arah Bandar Lampung menuju pintu masuk Pelabuhan Bakauheni mengalami rem blong hingga menabrak tiga truk dan satu unit motor.
Salah satu saksi mata warga setempat Rasid Ridho, mengaku sempat melihat jelas sebuah truk Fuso yang melaju sangat kencang dan menabrak kendaraan di depannya.
Baca Juga:Pelajar di Natar Hamil Diperkosa Ayah Sambung
"Tiba-tiba dari arah atas terlihat mobil Fuso ini melaju kencang sepertinya remnya blong, lalu menabrak mobil Fuso di depannya yang sedang parkir," katanya.
Kronologi kecelakaan berawal pada Selasa malam (6/2/2024) sekitar pukul 23.00 WIB saat truk Fuso dengan nomor polisi BE 8388 BG dari arah Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni.
Sopir truk tidak dapat mengendalikan laju kendaraan yang menyebabkan truk tersebut menabrak tiga unit truk lain dengan nomor polisi BE 8799 DI, BK 8781 XE, dan B 9273 SCG.
Selain itu truk juga menabrak satu unit sepeda motor dengan nomor polisi BE 2160 EB yang sedang terparkir di bahu jalan.
Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga truk besar dan satu truk Colt Diesel itu menyebabkan satu orang meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya luka parah dan satu luka ringan.
Baca Juga:Truk Terbakar di Rest Area Tol Kalianda, Begini Kondisi Sopir dan Kernet
Korban meninggal dunia atas nama Yuswono (45), sedangkan korban luka atas nama Sigit (38), Andi(41), Hasibuan(50), dan Ridwan(52).
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP R Manggala Agungsri Mahardjo membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu.
"Yang pasti peristiwa kecelakaan beruntun itu sudah dalam penanganan pihak yang berwajib," katanya. (ANTARA)