SuaraLampung.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menetapkan dua tersangka terkait kasus tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Tahun 2020 sebesar Rp2,5 miliar.
Kepala Kejati Lampung Nanang Sigit Yulianto membenarkan pihaknya sudah menetapkan dua tersangka kasus korupsi dana hibah KONI Lampung.
Sayangnya, Nanang Sigit belum memberi tahu siapa oknum yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dana hibah KONI tersebut.
"Intinya sudah ada dua tersangka yang kami tetapkan. Selebihnya belum bisa disampaikan," kata dia.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menyebutkan berdasarkan audit yang dilakukan oleh auditor independen pada Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni dan Rekan atas dugaan tipikor dalam penyalahgunaan anggaran dana hibah yang diberikan kepada KONI Provinsi Lampung Tahun 2020 sebesar Rp2,5 miliar.
Kejati Lampung mulai melakukan penghitungan kerugian negara bersama BPKP Perwakilan Lampung pada Kamis, 9 Juni 2022. Dalam perkara dugaan korupsi dana hibah KONI Lampung senilai Rp29 miliar itu, Kejati Lampung telah menaikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Kemudian, dalam perkara dugaan korupsi kasus dana hibah KONI Lampung tersebut telah dikembalikan secara kolektif oleh KONI Lampung senilai Rp 2,5 miliar.
Informasi yang beredar di kalangan wartawan, kedua tersangka tersebut merupakan pengurus KONI Lampung dengan inisial FN dan AN. (ANTARA)
Baca Juga:Tim Intel Kejati Lampung Tangkap Wanita Joki Tes CPNS Kejaksaan, Begini Modusnya