SuaraLampung.id - Ekspor komoditas dan produk perikanan asal Provinsi Lampung menuju Amerika Serikat (AS) mencapai Rp1,13 triliun pada 2023.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung Azhari Syarif mengatakan, nilai ekspor perikanan itu sejak periode Januari hingga awal November 2023.
Menurut dia, frekuensi ekspor perikanan ke Amerika Serikat sebanyak 603 kali pengiriman ini karena Negeri Paman Sam itu tujuan utama ekspor Lampung.
Sedangkan untuk total volume ekspor produk serta komoditi perikanan pada periode Januari-November 2023 sebanyak 7.329 ton.
Baca Juga:Di Akhir Pekan, Tetiba Warga Ramai-Ramai Datangi Kantor Desa Braja Indah Tuntut Masalah Ini
"Jenis produk perikanan yang biasanya diekspor adalah produk turunan dari rajungan, udang, dan beberapa ikan yang akan diolah kembali menjadi makanan olahan," ujar dia.
Untuk ekspor komoditas dan produk perikanan dengan tujuan Jepang, memiliki volume ekspor sebanyak 2.360 ton. Frekuensi ekspor sebanyak 269 kali serta nilai ekspor sebanyak Rp344 miliar.
Azhari mengatakan, Lampung memiliki negara tujuan ekspor yang cukup spesifik.
"Biasanya yang menjadi negara tujuan ekspor perikanan hanya China, tetapi di sini Amerika Serikat jadi negara tujuan utama ekspor sedangkan Jepang menjadi negara tujuan kedua," kata Azhari.
Menurut dia, beberapa hari lalu pun telah dilakukan kembali ekspor produk serta komoditas perikanan asal Lampung dengan negara tujuan ekspor AS dan Jepang sebanyak delapan kontainer.
"Beberapa waktu lalu ada delapan kontainer yang berisi produk dan komoditas perikanan dengan nilai Rp15,2 miliar, serta volume 88 ton sudah diekspor ke dua negara tujuan ekspor utama Lampung ini. Dan bila dilihat sejak tahun lalu ekspor yang dilakukan seimbang dengan tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Baca Juga:Harga Cabai Terus Meroket di Lampung, Ini Saran dari Pemerintah
Menurut Azhari, Provinsi Lampung banyak sekali potensi komoditas perikanan dan produk perikanan yang dapat dikembangkan dengan maksimal. (ANTARA)