SuaraLampung.id - Guna mengembangkan potensi daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mensinergikan pengembangan sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan mengatakan, pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan.
Sebab Lampung, kata dia, memiliki potensi wisata yang berlimpah dan beragam produk kreatif. Setidaknya ada 17 sektor ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan secara spesifik.
Dari 17 sektor itu yang memiliki perkembangan sangat maju belakangan ini adalah fesyen, kuliner, wastra, dan kriya. Itu semua kata Bobby, sangat mendukung dan berkaitan erat dengan pembangunan pariwisata Lampung.
Baca Juga:Lahan PTPN 7 di Kota Baru Kebakaran, Penyebab Masih Diselidiki
Salah satu strategi Pemprov Lampung untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif bersamaan dengan pariwisata yaitu dengan menghadirkan produk ekonomi kreatif di berbagai destinasi wisata.
Dan sebaliknya akan ada upaya mempromosikan paket wisata dalam setiap kegiatan pameran UMKM ataupun produk ekonomi kreatif.
Strategi lain yang dilakukan yakni dengan menggelar kegiatan bazar, pameran untuk lebih memperkenalkan lagi produk ekonomi kreatif dan sekaligus membangun pariwisata dengan memperkenalkan destinasi wisata.
"Yang jadi kekuatan kita dari segi ekonomi kreatif ini ada fesyen, wastra, dan kuliner ini biasanya dibawa juga ke destinasi wisata ada yang digunakan sebagai cenderamata, dan buah tangan,” tambahnya.
Menurut dia, dengan bersinerginya pengembangan ekonomi kreatif bersama dengan sektor pariwisata dapat mendukung pula pengembangan perekonomian masyarakat yang ada di sekitar destinasi wisata.
Baca Juga:Butuh Satu Minggu bagi Damkar Padamkan Kebakaran di TPA Bakung
“Ini bisa juga nanti ada pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi wisata untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan membuat cenderamata atau produk kreatif lain yang disesuaikan dengan ciri khas dari objek wisata di situ," kata Bobby. (ANTARA)