SuaraLampung.id - Nelayan pesisir Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, mengeluh langkanya solar ketika masuk awal musim baratan. Bahkan Stasiun Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Labuhan Maringgai sudah tutup.
Guntur, salah seorang pengelola nelayan di pesisir Muara Gadingmas, mengaku terakhir membeli solar di SPBN Labuhan Maringgai pada Jumat (16/12/2022).
"Hari Jumat kemarin saya beli di SPBN sudah tidak ada sampai hari ini juga belum ada solar, bahkan SPBN sudah tutup,"kata Guntur, Senin (19/12/2022).
Beberapa nelayan banyak yang bertanya kepada Guntur, karena dirinya adalah koordinator nelayan. Namun Guntur masih belum bisa memberikan jawaban pasti terkait kapan SPBN Labuhan Maringgai mulai dibuka kembali.
Baca Juga:Bongkar Bangunan Diduga Ilegal Karena Tutup Akses Jalan, Dua Nelayan di Jepara Dilaporkan ke Polisi
Guntur mengaku belum melakukan kordinasi dengan pengelola SPBN.
"Banyak kawan-kawan nelayan menanyakan solar, tapi saya belum bisa jawab karena saya belum menanyakan kepada pengelola SPBN Muara Gadingmas," ucap Guntur.
Sementara salah seorang nelayan bernama Budi, mengurungkan niatnya melaut hari ini (Senin) karena tidak memiliki solar.
Budi memilih membawa pulang puluhan jeriken yang ditumpuk Budi di atas becak sambil mencari solar di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Rencana hari ini mau turun ke laut tapi solar belum juga ada justru SPBN tutup maka jerigen yang ada di kapal saya bawa pulang, saya akan mencoba membeli di SPBU siapa tau bisa," kata Budi.
Baca Juga:Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
Tokoh nelayan Labuhan Maringgai Andi Baso menegaskan informasi yang didapat SPBN yang ada di Muara Gadingmas, Labuhan Maringgai sudah kehabisan kuota akan ada lagi awal Januari 2023.
- 1
- 2