SPBN Labuhan Maringgai Tutup Solar Menghilang, Nelayan Lampung Timur Menjerit

seorang nelayan bernama Budi, mengurungkan niatnya melaut hari ini (Senin) karena tidak memiliki solar.

Wakos Reza Gautama
Senin, 19 Desember 2022 | 15:35 WIB
SPBN Labuhan Maringgai Tutup Solar Menghilang, Nelayan Lampung Timur Menjerit
SPBN Labuhan Maringgai, Lampung Timur, tutup, Senin (19/12/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

Sehingga kelangkaan solar akan terjadi 10 hari ke depan, namun kata Andi pengelola SPBN sedang melakukan upaya bertemu pihak Pertamina untuk mempertanyakan persoalan tambahan kuota solar.

"Hari ini informasi Pak Alfian lagi menemui pihak Pertamina untuk membicarakan tambahan kuota 10 hari kedepan"kata Andi Baso.

Seandainya 10 hari ke depan SPBN tutup sudah bisa dipastikan banyak ratusan perahu tidak bisa melaut, jika mereka bisa mendapatkan solar itupun dengan membeli dengan harga mahal.

"Kalau SPBN tutup nelayan mungkin berusaha membeli kepada tengkulak yang didapat dari SPBU itupun belum tentu dapat, kalaupun dapat harganya mencapai Rp10 ribu per liter,"ucap Ando Baso.

Baca Juga:Bongkar Bangunan Diduga Ilegal Karena Tutup Akses Jalan, Dua Nelayan di Jepara Dilaporkan ke Polisi

Sementara waktu 10 hari di musim baratan saat ini menjadi momen penting. Baratan merupakan musim berlimpah ikan. Jika selama 10 hari nelayan tidak mendapatkan solar dipastikan 10 hari pekerja buruh nelayan tidak mendapat penghasilan.

"Kalau tidak ada penghasilan kawan-kawan buruh nelayan pasti bon (utang) sama juragannya masing masing. Seharusnya pemerintah memikirkan itu,"tegas tokoh nelayan tersebut.

Kontributor : Agus Susanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini