SuaraLampung.id - Perusahaan angkutan Damri meminta pengelola Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Lampung memperketat pengamanan di daerah-daerah rawan pelemparan batu terhadap kendaraan yang melintas.
GM Damri Cabang Lampung Fredrick Sakona mengatakan pengamanan di jalan tol Lampung ditingkatkan agar tidak ada lagi kejadian pelemparan batu yang dialami oleh bus Damri ataupun kendaraan lainnya.
Kasus terkini pelemparan batu di jalan Tol Lampung yang dialami bus Damri terjadi pada Kamis (3/8/2022) malam.
"Ya, semalam bus Damri dengan Nomor Polisi BE 7839 CU, dilempari batu oleh orang tak dikenal di sekitar KM68 - KM 70 JTTS," kata dia.
Baca Juga:Damri Minta Pengelola Jalan Tol Sumatera Perketat Keamanan Menyusul Insiden Pelemparan
Ia menjelaskan bahwa bus dengan penumpang 23 orang jurusan Tanjung Karang-Bandung tersebut berangkat pukul 19.30 WIB tersebut masuk melalui Gerbang Tol Itera, kemudian terjadi pelemparan di sekitar KM 68-70 di JTTS.
"Pelemparan tidak hanya ditunjukkan ke bus Damri, tapi juga bus swasta dan truk yang lewat juga terkena pelemparan di jalan itu," kata dia.
Atas kejadian pelemparan pada Kamis (8/7/2022) tersebut, bus Damri yang dilempari itu ditunda keberangkatannya karena sopir mengalami luka ringan, namun seluruh penumpang di dalamnya aman.
"Ada luka tapi tidak parah hanya terkena percikan kaca pintu bus Damri yang kaca pintu depan kiri. Sedangkan para penumpang langsung diberangkatkan ke Bandung dengan bus cadangan," kata dia. (ANTARA)
Baca Juga:Bus Damri Dilempari Batu di Tol Lampung Ruas Tanjung Bintang, Sopir Alami Luka