Bus Damri Dilempari Batu di Tol Lampung Ruas Tanjung Bintang, Sopir Alami Luka

Pelemparan batu ini membuat sopir bus Damri bernama Yahya Surip Hidayat mengalami luka

Wakos Reza Gautama
Kamis, 04 Agustus 2022 | 09:43 WIB
Bus Damri Dilempari Batu di Tol Lampung Ruas Tanjung Bintang, Sopir Alami Luka
Bus Damri dilempari batu di Tol Lampung ruas Tanjung Bintang, Rabu (3/8/2022) malam. [Lampungpro.co/Dok Damri Lampung]

SuaraLampung.id - Bus Damri rute Lampung-Bandung dilempari batu saat melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 69-70 Tanjungbintang, Lampung Selatan, Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Pelemparan batu ini membuat sopir bus Damri bernama Yahya Surip Hidayat mengalami luka di bagian tangan kanan. 

Luka di tangan Yahya akibat serpihan kaca dari pintu kiri yang pecah terkena lemparan batu.

GM Damri Cabang Lampung Ferdik Sakona mengatakan, sopir juga tak dapat melanjutkan perjalanan akibat luka tersebut, sehingga bus kembali ke Pul Damri Rajabasa.

Baca Juga:Damri Buka Layanan Transportasi Rute Bandara Komodo - Labuan Bajo NTT

Sedangkan penumpang melanjutkan perjalanan setelah mendapat penggantian bus dari Pul Damri Rajabasa.

"Informasi yang kami dapat, ada juga dua bus swasta yang kena pelemparan di lokasi itu. Kami berharap hal ini dapat diproses oleh PT Hutama Karya, selaku pengelola jalan tol, sebagaimana mestinya," kata Ferdik Sakona, kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Kamis (4/8/2022).

Bus bernomor polisi BE 7839 CU dan nomor pintu 5529 berangkat dari Stasiun KA Tanjungkarang pukul 21.00 WIB. Seperti biasa, bus masuk melalui Gerbang Tol Itera Kotabaru.

Sesampainya di jalan tol KM 68 menuju KM 70, tiba-tiba terdengar bunyi kaca bus dilempar dari arah kiri. Pengemudi kaget dan langsung menghentikan bus tak jauh dari lokasi pelemparan.

Dari video berdurasi 21 detik yang diterima Lampungpro.co, pengemudi Yahya Surip Hidayat mengatakan pelemparan terjadi di KM 69.

Baca Juga:PLN, Damri dan TEB Berkolaborasi Bangun SPKLU untuk Publik

"Pelemparan di KM 69 Tanjungbintang," kata Yahya sambil memperlihatkan tangannya yang berlumuran darah.

Menurut Ferdik, pihaknya telah melaporkan insiden ini ke PT Hutama Karya. Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum mendapat informasi apakah PT Hutama Karya akan mengganti kerusakan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini