SuaraLampung.id - Proses evakuasi sejumlah penumpang KMP Batu Mandi berjalan lancar pada Rabu (13/7/2022) sore.
Para penumpang pejalan kaki di KMP Batu Mandi berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni.
Sementara penumpang yang membawa kendaraan bermotor memilih bertahan di KMP Batu Mandi.
Para penumpang mendapat makanan berupa nasi kotak. Namun jumlah nasi kotak tak sesuai dengan jumlah penumpang, sehingga banyak tak dapat makan.
Baca Juga:Begini Kondisi Penumpang KMP Batu Mandi yang Kandas di Pulau Panjurit
"Saya ngak kebagian, karena dah habis," kata Endi Hasibuan, kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Sekitar pukul 17.00 WIB, KMP Batumandi akhirnya dapat ditarik setelah air laut pasang.
Kapal ferry tersebut tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Dermaga Eksekutif Merak, Banten, tapi kembali ke Pelabuhan Bakauheni.
Berdasarkan siaran pers Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, KMP Batumandi yang membawa 393 orang penumpang, dan 148 unit kendaraan bertolak dari Dermaga Eksekutif Bakauheni pukul 10.42 WIB.
Ketika melintasi Pulau Panjurit, kapal mengalami gangguan mesin sebelah kiri.
Baca Juga:Evakuasi KMP Batu Mandi Belum Berhasil, Penumpang Masih Was-was
Selanjutnya, awak kapal meminta bantuan tugboat. Ada pun saat kejadian cuaca dilaporkan mendung, dengan kecepatan angin sekitar 2-5 knot.
Pihak ASDP Bakauheni merespon kejadian dengan berkoordinasi KSOP, BPTD, dan pihak terkait untuk melakukan evakuasi dan saat ini tengah dilakukan evakuasi dengan tugboat.
ASDP berupaya maksimal mengatasi hal ini sehingga KMP Batumandi dapat segera beroperasi kembali.
"Untuk itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata Shelvy Arifin.