Sambil Menerjang Agen Rahasia, Donald Trump Berusaha Rebut Kemudi Mobil Limosin Kepresidenan

Donald Trump berusaha merebut kemudi mobil limosin kepresidenan Amerika Serikat

Wakos Reza Gautama
Rabu, 29 Juni 2022 | 15:35 WIB
Sambil Menerjang Agen Rahasia, Donald Trump Berusaha Rebut Kemudi Mobil Limosin Kepresidenan
Ilustrasi Mantan Presiden AS Donald Trump. Donald Trump disebut berusaha merebut kemudi mobil kepresidenan ketika kerusuhan di Capitol terjadi pada 2021. [Saul Loeb/AFP]

Kepada radio WSYR di Syracuse, New York, pada Selasa Giuliani membantah telah meminta pengampunan dari Trump.

Sidang pada Selasa adalah sidang pertama yang menghadirkan para mantan petinggi Gedung Putih untuk bersaksi secara langsung.

Ketika berbicara dengan suara pelan tetapi meyakinkan, Hutchinson, 26 tahun, menceritakan kepanikan pejabat-pejabat Gedung Putih.

Para pejabat Gedung Putih saat itu khawatir bahwa Trump akan bergabung dengan para pendukungnya di Capitol untuk memburu Wapres Mike Pence, Ketua DPR Nancy Pelosi, dan anggota-anggota DPR lain yang mengesahkan kemenangan Biden.

Baca Juga:Petinggi Gedung Putih Ungkap Fakta Penyerbuan Capitol, Trump Berupaya Rebut Kemudi Limosin hingga Terobos Agen Rahasia

Kekhawatiran mereka terutama pada kemungkinan adanya tuntutan hukum yang bisa menjerat Trump dan lainnya.

"Kita bisa dituntut dengan setiap kejahatan yang bisa dibayangkan," kata Hutchinson. Ia mengutip perkataan penasihat Gedung Putih Pat Cipollone kepadanya jika Trump mendatangi Capitol pada 6 Januari 2021.

Hutchinson juga bersaksi bahwa Giuliani mengatakan pada hari itu, "Kita akan berangkat ke Capitol, itu akan jadi luar biasa. Presiden akan berada di sana: dia akan terlihat berkuasa."

"Itulah kali pertama saya merasa takut dan cemas dengan apa yang bisa terjadi pada 6 Januari," kata Hutchinson kepada komite.

Sidang bulan ini menampilkan rekaman video kesaksian dari sejumlah figur, seperti putri sulung Trump, Ivanka Trump, dan mantan jaksa agung Bill Barr.

Baca Juga:AS Tuding 5 Perusahaan China Dukung Militer Rusia dalam Invasi ke Ukraina

Sebelum mengundurkan diri, Barr mengatakan dalam wawancara dengan Associated Press bahwa tidak ada bukti kecurangan dalam pemilihan presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini