Azis Syamsuddin Sebut Tuntutan Jaksa Imajiner, Ini Reaksi KPK

KPK meyakini mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin akan diputus bersalah

Wakos Reza Gautama
Selasa, 01 Februari 2022 | 16:51 WIB
Azis Syamsuddin Sebut Tuntutan Jaksa Imajiner, Ini Reaksi KPK
Ilustrasi Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. KPK menanggapi pledoi Azis Syamsuddin. [antara]

SuaraLampung.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi nota pembelaan atau pledoi Azis Syamsuddin dalam persidangan yang digelar Senin (31/1/2022). 

Dalam pledoinya, Azis Syamsuddin berbicara panjang mengenai latar belakang dirinya dan merasa tidak bersalah terhadap dakwaan jaksa penuntut umum (JPU). 

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan terdakwa Azis Syamsuddin tentu mempunyai hak untuk membela diri, termasuk membantah seluruh isi dakwaan dari tim jaksa.

KPK meyakini mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin akan diputus bersalah oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Baca Juga:Tangkis Dakwaan Jaksa di Sidang Pleidoi, KPK Yakin 100 Persen Azis Syamsuddin Diputus Bersalah

"Namun, KPK sangat yakin seluruh proses pembuktian melalui alat bukti yang dihadirkan di persidangan ini dapat memberikan keyakinan bagi Majelis Hakim mengenai perbuatan yang dilakukan terdakwa," kata Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/2/2022).

"KPK memastikan dalam setiap proses penanganan perkara selalu bekerja sesuai aturan dan koridor hukum yang berlaku," ucap Ali.

Dalam pembelaannya, Azis mengungkapkan tidak memiliki niat untuk memberikan suap kepada mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju karena ia yakin Robin tidak punya kapasitas dan kemampuan dalam menentukan kasus.

"Penuntut umum memberikan tuntutan yang imajiner karena saksi yang satu dengan yang lain tidak saling menguatkan. Ini merupakan pembunuhan karakter saya," ujar Azis.

Azis dituntut 4 tahun dan 2 bulan penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 6 bulan kurungan karena diduga memberi suap senilai Rp3,099 miliar dan 36 ribu dolar AS sehingga totalnya sekitar Rp3,619 miliar kepada Robin dan advokat Maskur Husain.

Baca Juga:Dua Mobil dan Sejumlah Dokumen Diamankan KPK Terkait Korupsi yang Menjerat Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam surat tuntutannya menyebut Azis diduga memberikan suap demi mengurus penyelidikan KPK mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN-P Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2017 di mana Azis diduga terlibat di dalamnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini