SuaraLampung.id - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Bukittinggi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, tetap bertahan menggelar lapak dagangannya sebagai bentuk penolakan penggusuran.
Para PKL di Jalan Bukittinggi ini menolak digusur dan dipindah ke lantai 2 Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung.
Pantauan Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Kamis (18/11/2021), beberapa pedagang mulai membuka lapaknya dari pagi.
Salah seorang pedagang pakaian, Ihsan Pagar Dewa, mengatakan mereka membuka lapak dagangan sengaja untuk menahan agar tidak digusur.
Baca Juga:PKL Tolak Digusur ke Pasar Bambu Kuning, Ini Respons Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana
"Saya buka lapak ini karena disuruh Ketua, karena sampai sekarang keputusannya belum ada masih ngambang. Jadi tetap kita buka untuk menahan alat berat yang akan menggusur lapak kami, kalau masih ada barangkan gak digusur," ucapnya.
Ia mengatakan tetap tidak setuju untuk dipindahkan ke Lantai 2 dan 3 di Plaza Bambu Kuning. "Saya sudah coba dulu berjualan selama dua tahun di Lantai 2 dan 3, tapi tetap sepi. Saat ini makannya aja susah, ini malah mau dipindahin," ujarnya.
Sebelumnya, Rabu (17/11/2021) Persatuan Pedagang Kaki Lima Bandar Lampung (PPKL-BL) melakukan aksi damai untuk menolak relokasi pemindahan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada tindak lanjut dari Pemkot Bandar Lampung, sampai saat hanya alat berat yang terparkir di Jalan Imam Bonjol.
Baca Juga:Lift Jatuh di Proyek The Bay Apartment Lampung, Polisi Lakukan Penyelidikan